Home / Internasional / Peristiwa

Selasa, 9 September 2025 - 21:58 WIB

Kerusuhan di Nepal, Kemlu RI : Seluruh WNI dalam kondisi aman

Farid Ismullah

Militer Nepal mengevakuasi para menteri kabinet menyusul demo yang makin rusuh hingga terjadi aksi pembakaran rumah PM KP Sharma Oli yang baru saja mundur. (Foto: AFP/PRABIN RANABHAT)

Militer Nepal mengevakuasi para menteri kabinet menyusul demo yang makin rusuh hingga terjadi aksi pembakaran rumah PM KP Sharma Oli yang baru saja mundur. (Foto: AFP/PRABIN RANABHAT)

Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kerusuhan besar di Nepal. Aksi protes yang dipicu pemblokiran 26 platform media sosial populer oleh Pemerintah Nepal pada Senin (8/9/2025) itu telah berubah menjadi kerusuhan mematikan.

Data terakhir pada Selasa (9/9/2025) menyebutkan, sedikitnya 19 orang tewas akibat tembakan aparat keamanan, sementara ratusan lainnya luka-luka. Protes dipelopori anak muda Gen Z Nepal di Kathmandu dan berbagai kota lain. Mereka menuntut pemerintah mencabut larangan media sosial yang dianggap membatasi kebebasan berekspresi.

Baca Juga :  Pengadaan Mobil Dinas Baru Capai Rp. 5,45 Milyar, Mahasiswa: Dimana Hati Nurani Walikota Banda Aceh?

“Sejauh ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

57 WNI di Nepal, termasuk delegasi RI dan wisatawan

Judha mengatakan, KBRI Dhaka, yang memiliki wilayah akreditasi di Nepal, mencatat, terdapat 57 WNI yang tinggal menetap di Nepal. Pada saat ini terdapat pula 43 anggota Delegasi RI yang sedang mengikuti beberapa konferensi internasional di Kathmandu, 2 anggota TNI yang sedang mengikuti pelatihan, serta 23 wisatawan WNI.

Baca Juga :  KBRI Kuala Lumpur dan BP3MI Sumatera Utara Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI Asal Kabupaten Labuhan Batu

Pihak KBRI menyebut telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, Konsul Kehormatan RI di Nepal, dan komunitas Indonesia yang berada di sana untuk memastikan keselamatan seluruh WNI.

Imbauan untuk tingkatkan kewaspadaan

Dalam pernyataan resminya, KBRI Dhaka mengimbau seluruh WNI di Nepal agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa, dan terus memantau perkembangan keamanan dari sumber resmi pemerintah maupun media.

Bagi WNI yang sedang berkunjung atau berwisata, KBRI meminta agar segera melakukan lapor diri melalui hotline yang disediakan.

Baca Juga :  Menko Yusril : Pemerintah Pusat upayakan Penyelesaian terbaik terkait 4 Pulau Aceh-Sumut

Hotline KBRI Dhaka: +8801614444552

Konsul Kehormatan RI Kathmandu: +9779851046514 / +9779801190989

PM Nepal mengundurkan diri diikuti sejumlah menteri

Sementara itu, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mengundurkan diri dari jabatannya. Oli mengatakan, langkah ini diambil untuk membuka jalan menuju solusi konstitusional atas krisis politik yang sedang berlangsung di negara itu.

Gelombang kemarahan publik disertai aksi kekerasan menargetkan sejumlah tokoh politik, termasuk kediaman Oli sendiri dan mantan PM Sher Bahadur Deuba. Sejumlah kantor pusat partai politik juga dilaporkan dirusak massa.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Hindari Tabrakan dengan Mobil Lain, Toyota Yaris Tabrak Pohon Asam

Hukrim

Kemlu RI : Diduga memalsukan visa haji, 24 WNI diamankan otoritas keamanan Saudi Arabia

Internasional

UNIC : Berkarir Bersama PBB Terbuka Untuk Seluruh Mahasiswa di Indonesia

Hukrim

Perburuan Trenggiling, Kapan berakhir?

Daerah

Kembali Terulang, Nelayan Aceh Singkil Diterkam Buaya Saat Mencari Tripang

Internasional

UN Women Gandeng Pemerintah dan BUMN Dukung Kesetaraan Gender Indonesia

Hukrim

Lindungi Calon PMI Dari Potensi Eksploitasi, Imigrasi Banda Aceh Tunda Keberangkatan 54 Calon Penumpang

Daerah

Laskar Panglima Nanggroe Kecam Pertamina: Jangan Halangi Hak Aceh!