Home / Daerah

Rabu, 17 Mei 2023 - 11:34 WIB

Ketua DPRK Pidie Tinjau Jembatan Gantung Gampong Tongpeudeng Titeue

REDAKSI | NOA.co.id

Sigli – Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Selasa (16/05/2023) meninjau jembatan gantung Gampong Mesjid Tongpudeng, Kecamatan Titeue, Pidie.

Kunjungan Kerja ini diterima oleh Camat Titeue, Fakhruddin, Keuchik bersama perangkat Gampong, serta unsur KPA Sagoe Titeue.

Tinjauan Ketua DPRK ini terkait aduan warga masyarakat setempat, dimana jembatan yang ada di gampong tersebut sudah tidak layak untuk digunakan secara maksimal.

Jembatan itu hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan sepeda motor saja, dikarenakan lebar jembatan hanya berkisar 1 meter, kata Ketua DPRK ketika berada di lokasi. “Jelas ini sangat tidak berfungsi secara maksimal”, ungkapnya.

Dari laporan warga, tutur Mahfuddin Ismail, jembatan ini sudah banyak memakan korban, ada beberapa orang yang terperosok kakinya ke celah lantai jembatan.

Baca Juga :  Pimpinan Kampus Unada Gelar Kegiatan Silaturrahmi Dan Sosialisasi Kampus di Dataran Tinggi Gayo 

“Permasalahan lainnya adalah tidak bisa dilewati mobil, seperti contoh kasus ketika ada warga yang sakit untuk dilarikan ke rumah sakit, Ambulan tidak bisa menjangkau kawasan tersebut dikarena hanya jembatan gantung dengan lebar 1 meter saja”, ungkapnya.

“Motor dan pejalan kaki saja sangat riskan untuk melalui jembatan gampong dengan penduduk lebih dari 250 jiwa ini”, sambung Mahfuddin Ismail.

Dalam pengaduan masyarakat kepada Ketua DPRK Pidie, Ekspektasi masyarakat sangat berkeinginan untuk membangun sebuah jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Senada dengan itu, Keuchik Gampong Mesjid Tongpeudeng, Muhammad Yusuf mengatakan, mereka siap jika Pemkab tidak mampu merealisasikan jembatan tersebut dengan sumber APBK.

Baca Juga :  Sukses Silaturahmi Ramadhan, Ketua PWI Aceh: Terima Kasih untuk Semuanya

“Maka saya atas nama Keuchik bersama masyarakat sudah siap menganggarkan APBG Gampong Mesjid Tongpeudeng, ini sudah disepakati oleh masyarakat dalam musyawarah gampong beberapa waktu yang lalu”, ujar Keuchik.

Namun hasil musyawarah Keuchik dengan pendamping desa dan Camat, bahwa penggunaan dana gampong terbatasi oleh regulasi seperti Peraturan Bupati, karena penggunaan dana gampong untuk pembangunan infrastruktur di batasi anggarannya, sedangkan anggaran pembangunan jembatan itu diperkirakan mencapai 1 milyar, imbuhnya.

Tokoh KPA Titeue, Samsul, menjelaskan bahwa apabila warga ingin bepergian keluar gampong untuk suatu keperluan, dengan menggunakan mobil, ataupun Ambulan untuk mengantar pasien, harus jauh-jauh berputar dulu ke arah gampong tetangga, karena hanya di gampong tetangga yang memiliki akses masuknya kendaraan sejenis mobil.

Baca Juga :  YARA Dukung Langkah Pj Gubernur untuk Pengembalian Bank Konvensional Ke Aceh

“Oleh sebab itu kami bersama warga disini menyampaikan aspirasi kepada bang Mahfud selaku ketua DPRK Pidie”, ujarnya,

Alhamdulillah beliau telah melihat langsung ke lokasi tempat jembatan itu akan dibangun, dengan harapan agar ditindak lanjuti, sehingga nantinya bisa membantu kebutuhan dasar masyarakat, ucapnya lagi.

“Dan semoga dengan Kunker bang Mahfud ini ada solusinya, sehingga pembangunan jembatan yang sangat dibutuhkan warga itu segera terealisasi”, harap Samsul beserta warga Gampong Tongpeudeng, Titeue. (AA)

Share :

Baca Juga

Aceh Timur

Rumah Warga Ini Ambruk Akibat Abrasi Pantai, PJ Bupati Aceh Timur Berikan Bantuan

Daerah

Disbudpar Aceh Gandeng PWI Sosialisasi dan Promosi PKA VIII

Daerah

Apel Pembentukan Mentarlat dan Pemberangkatan Peserta Latsitarda Nusantara Ke 43 di Wilayah Sumatera Barat

Daerah

Kejati Aceh Gelar Penyuluhan Hukum Tentang UU ITE di Radio Nikoya FM

Daerah

Menjelang PON, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Besar Gotong Royong Bersama Warga Lampuuk

Daerah

Ketua DPD CIC Aceh Singkil : Ada apa dengan Dewan Guru SDN No 1 Biskang?

Daerah

Apel Pamungkas di Polresta Banda Aceh, KBP Fahmi Ucapkan Terima Kasih Untuk Semuanya

Daerah

Sahuti SK Gubernur, Pemkab Pidie Harus Intruksi Perusahaan