Home / Daerah / Politik

Minggu, 22 September 2024 - 19:26 WIB

Komda LP-KPK Aceh Nilai Komisioner KIP Aceh Tidak Mampu Cermati Regulasi

Farid Ismullah

Ketua Komda LP-KPK Aceh, Ibnu Khatab. (Foto : Dok.Pribadi).

Ketua Komda LP-KPK Aceh, Ibnu Khatab. (Foto : Dok.Pribadi).

Banda Aceh – Ketua Exsikutif Komisi Daerah Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (Komda LP-KPK) Aceh, Ibnu Khatab mengatakan terkait informasi dan Publikasi KIP Aceh yang Beredar Dokumen yang begitu merak, baik di medsos terkait salah satu kandidat calon gubernur Aceh gugur pada tahapan penetapan sebagai calon tetap, Minggu.

“Penting menanggapi hal tersebut, karena menyangkut dengan kebijakan penyelenggara pemilu, diduga telah merugikan hak Politik saudara Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi yang digagalkan mengikuti kontestan Demokrasi pada pilkada serentak tahun 2024, Kata Ibnu Khatab kepada Kantor Berita NOA.co.id, 22 September 2024.

Baca Juga :  DPRK Aceh Utara Usulkan Tiga Nama sebagai Calon Pj Bupati

Menurut Ibnu, bukannya alasan dalam surat KIP Aceh menyebutkan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi tidak memenuhi syarat TMS, karena tidak melampirkan dokumen penandatanganan surat pernyataan bersedia menjalankan butir-butir MoU Helsinki di depan lembaga DPRA. semestinya.

“Kebijakan tersebut bisa dilakukan sesuai tahapan, boleh pada tahap sebagai bacalon Gubernur dan bisa dilakukan sesudah dan atau pada waktu calon gubernur sudah terpilih,” Ujarnya.

Sambungny, Sementara ia mencermati dari Berita acara nomor: 2.10/PL.02.2.BA/11/2024 tentang Penelitian Persyaratan Administrasi Hasil Perbaikan Calon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024, yang ditetapkan pada hari Sabtu, 21/9/2024. ditandatangani oleh komisioner KIP Aceh Ketua Saiful, dan anggota atas nama Agusni AH, Iskandar Agani, Muhammad Sayuni, Hendra Darmawan, Ahmad Mirza Safwandy, Kahirunnisak.

Baca Juga :  Jampidum Berikan Arahan Terkait Penanganan TPPO dan Persiapan Pemilu Serentak 2024

“BA tersebut diduga Cacat demi Hukum, dan bertentangan dengan PKPU RI No 2 tahun 2024.” Pungkasnya.

Bahwa kandidat Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi merupakan bakal pasangan calon yang diusung oleh gabungan Partai Politik (Kualisi Parpol) yaitu Partai NasDem, Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Darul Aceh. Ini partai memiliki kursi di parlement Aceh, kalau lihat dari persen ambang batas kebutuhannya malahan sudah melebihi 20%”, Tambahnya.

Baca Juga :  Richi Aprian - Donny Karsont Resmi mendaftar Cabup-cawabup di KPU Tanah Daftar

“kalau begitu kinerja Komisioner KIP Aceh terkesan dalam menjalankan tugas tidak cermat mempelajari aturan atau regulasi, lihat PKPU RI, SD KPU RI, Qanun Aceh dan lain sebagainya. Dia menilai bahwa atas perbuatan komisioner KIP Aceh dapat diduga melanggar kode etik dan telah menyalahgunakan wewenang dalam jabatan.” Tegasnya

Lebih lanjut Komda LP-KPK Aceh ketua Ibnu Khatab berpesan kepada penyelenggara negara khususnya penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Aceh, bagaimana dapat terwujudnya Pilkada Serentak yang damai di Aceh.

“Kesuksesan Kegiatan Pilkada Serentak, merupakan kesuksesan kita semua dalam berdemokrasi.” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dhuafa

Daerah

Bhabinkamtibmas Polres Aceh Utara Terima Rompi Anti Sayat

Daerah

Pj Walikota Subulussalam Ingatkan ASN Tidak Terlibat dalam Partai Politik

Daerah

Pidie Dapat Penghargaan Dari Kementrian HAM

Daerah

Hari Kedua, Pendaftaran Panwascam Di Pidie Jaya Masih Minim Peminat

Daerah

Diskominsa Aceh Bersama BIG Gelar Rapat dan Diskusi Teknik Terkait Impementasi Geoportal Simpul Jaringan di Aceh

Daerah

Misteri Dana BLUD RSUD Simeulue, Tenggelam di Tengah Sorotan Publik

Daerah

Illiza Sebut Aceh Lebih Siap Hadapi PON Daripada Papua