Home / Daerah / Peristiwa

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:38 WIB

Konflik Manusia dan Buaya di Aceh Singkil, Balai KSDA Aceh : Kita Butuh Bergerak Bersama  

Farid Ismullah

(Foto : Ilustrasi).

(Foto : Ilustrasi).

Banda Aceh – Peristiwa mengerikan menimpa Kaetek (59), seorang nenek yang sehari-hari tinggal di bantaran Sungai Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil. Ia nyaris kehilangan nyawa setelah jari tangannya diterkam buaya liar, Senin (27/1/2025).

Diketahui, Peristiwa tersebut terjadi saat Kaetek sedang menyeberangi Sungai Singkil menggunakan perahu dayung untuk mencari pakan bebek berupa siput dan rumput eceng gondok.

Baca Juga :  Bina Potensi, Satgas SAR Pidie Jaya Gelar Pelatihan PP

Terpisah, Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata mengatakan jika Pihaknya masih menunggu turunnya peraturan pemerintah Untuk Tindakan Konservasi agar dapat dikoordinasikan serta mengajak Instansi KKP.

“Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 Pasal 5A Kegiatan konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar tertentu di habitat perairan laut yang terdapat di dalam Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan,” Ujarnya kepada Kantor Berita NOA.co.id, Kamis 30 Januari 2025.

Baca Juga :  Kapolsek Darul Ihsan Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Kepada Korban Kebakaran

Ia menjelaskan, Yang dimaksud dengan “Tumbuhan dan Satwa Liar tertentu di habitat perairan laut” adalah ikan (pisces), udang, kepiting, lobster (crustacea), cumi-cumi, gurita (mollusca), terumbu karang, ubur-ubur (coelenterata), tripang (echinodermata), penyu, buaya (reptilia), paus, lumba-lumba (mamalia), rumput laut (seaweed), dan lamun (seagrass).

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Serahkan SK Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

Pihaknya juga menyarankan, sambil menunggu peraturan pemerintah tersebut turun, perlu kerjasama dan bergerak bersama mengatasi agar konflik Buaya dan Manusia tidak terulang kembali dan warga nyaman melakukan aktivitas.

“Kita butuh bergerak bersama, baik pusat, daerah sampe ke tingkat desa,” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Peristiwa

TKW asal Agara Meninggal di Malaysia dan Jenazah Tertahan di RS, Ketua Komisi 1 DPRA Desak Pemerintah Aceh Turun Tangan

Daerah

KPU RI Diminta Tunda SK KIP Sabang

Aceh Timur

Ini Daftar Klasemen Peraih Medali Sementara POPDA ke -VXII, Banda Aceh Posisi Satu

Daerah

Sambut Bulan Suci Ramadhan, BSI Selenggarakan Tarhib Ramadhan Bersama Media

Daerah

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Ajak Masyarakat Berburu Berkah Ramadhan

Internasional

Kemlu dan KBRI Teheran Pantau Kondisi WNI di Iran

Daerah

Haji Uma Pulangkan Remaja Aceh Laka Lantas di Tangerang

Internasional

Kemlu RI : 11 WNI di Israel Minta Dievakuasi