Tapaktuan – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Lhok Tapaktuan, Tgk Jawandra atau akrab disapa Wan Marinir, menyampaikan dukungan terbuka terhadap Dr. Husnan Harun, ST., M.P. sebagai figur ideal untuk menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.
Menurutnya, percepatan pembangunan berkelanjutan di Aceh sangat memerlukan kepemimpinan yang kuat dalam merumuskan kebijakan publik berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.
“Dr. Husnan adalah tokoh yang paham betul bagaimana menyatukan visi pengelolaan sumber daya dengan strategi transformasi digital dan penguatan ekonomi lokal. Ini penting untuk mendorong investasi daerah dan memastikan pembangunan tidak stagnan,” ujar Wan Marinir, Senin (21/4/2025), di Tapaktuan, Aceh Selatan.
Ia menekankan, Bappeda bukan hanya institusi teknis, melainkan jantung dari perencanaan strategis daerah.
Dalam konteks ini, lanjut Wan Marinir, Aceh membutuhkan sosok yang tidak hanya cakap dalam perencanaan tata ruang dan infrastruktur, tetapi juga memiliki keberanian mendorong reformasi sistemik untuk menciptakan dampak nyata di lapangan.
“Kita tidak bisa lagi bergantung pada model lama. Dibutuhkan figur yang bisa melihat Aceh dalam bingkai masa depan—dengan membangun infrastruktur strategis, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan menciptakan sistem perencanaan yang akuntabel serta inklusif,” paparnya.
Sebagai pemimpin wilayah yang dekat dengan basis, Wan Marinir menilai rekam jejak Husnan Harun selama ini konsisten dalam memperjuangkan arah pembangunan berbasis potensi lokal, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan kebijakan.
“Beliau punya kapasitas, integritas, dan pemahaman teknokratis yang tajam. Bukan hanya soal birokrasi, tapi soal menjawab tantangan pembangunan dengan terobosan nyata,” tegasnya.
Ia berharap Pemerintah Aceh mampu melihat urgensi penunjukan Kepala Bappeda bukan dari aspek politis semata, melainkan dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas.
“Pembangunan Aceh tidak bisa hanya dijalankan lewat proposal. Harus ada visi, dan harus ada keberanian. Sosok seperti Dr. Husnan Harun adalah jawaban dari kebutuhan itu,” tutup Wan Marinir.
Editor: Redaksi