Lhokseumawe – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., menghadiri Forum Bisnis Aceh–Malaysia–Taiwan yang digelar di Aula Setdakota Lhokseumawe. Forum ini membahas peluang ekspor produk sawit dan hilirisasi cangkang sawit untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus membuka kerja sama investasi lintas negara.
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) bekerja sama dengan OGTC Taiwan Co. Ltd dan PT Aceh Dynamic Plus. Para pelaku usaha dan investor dari berbagai negara berdiskusi mengenai potensi ekspor sawit Aceh melalui Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai jalur strategis perdagangan internasional.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sayuti menegaskan komitmen Pemerintah Kota menjadikan Lhokseumawe sebagai pusat penggerak ekspor Aceh. “Kita ingin sawit Aceh memiliki daya saing global dan memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa Lhokseumawe memiliki potensi besar dalam pengembangan cangkang sawit (palm kernel shell), baik sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan maupun komoditas ekspor bernilai tinggi. Dengan dukungan infrastruktur Pelabuhan Krueng Geukueh dan kawasan industri yang memadai, Lhokseumawe siap menjadi pusat aktivitas hilirisasi dan distribusi hasil perkebunan Aceh.
“Potensi sumber daya dan letak strategis Lhokseumawe menjadikan kota ini ideal untuk pengembangan industri cangkang sawit dan produk turunannya,” tambah Wali Kota, dilansir dari laman resmi Pemko Lhokseumawe, Selasa, 4 November 2025.
Direktur Utama PT Pembangunan Lhokseumawe, Habibillah, S.E., menyebut forum ini sebagai langkah konkret membuka jejaring ekspor dan peluang investasi baru bagi sektor perkebunan Aceh, khususnya di bidang sawit dan produk turunannya. Forum turut dihadiri pimpinan perusahaan internasional, antara lain Prof. Peter Hsu Chang-Lu (OGTC Taiwan Co. Ltd), Dato Jerry Tan, Kamaradzaman Bin Bakri, Jamaluddin Bin Abdul Hamid, George Dong C.H., dan Eric Dong.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjalin kerja sama berkelanjutan, meningkatkan nilai tambah produk sawit Aceh, serta memperkuat posisi Lhokseumawe sebagai kota strategis dalam jaringan ekspor internasional.***
Editor: Amiruddin. MKReporter: Syaiful Anshori















