Home / Advetorial

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:17 WIB

Mengenal Perang Meriam Karbit, Tradisi Kebanggaan Dayah Baro Pidie

REDAKSI | NOA.co.id

Perang Meriam Karbit, Tradisi Kebanggaan Dayah Baro Pidie. Foto: NOA.co.id

Perang Meriam Karbit, Tradisi Kebanggaan Dayah Baro Pidie. Foto: NOA.co.id

Pidie – Perang Meriam Karbit, sebuah tradisi tahunan yang telah mengakar kuat di Dayah Baro, Pidie. Tradisi ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk berkumpul dan merayakan kebudayaan lokal yang penuh semangat.

Acara yang diadakan setiap tahun saat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri ini menjadi ajang adu kreatifitas dan kebersamaan antarwarga. Berbagai kelompok masyarakat berkompetisi membuat meriam dari karbit, sejenis senjata tradisional yang suaranya menggema dengan keras. Suara meriam yang menggelegar di sepanjang malam menandai kekuatan dan semangat persatuan masyarakat.

Baca Juga :  DPKA Aceh: Mengubah Wajah Perpustakaan Aceh Menjadi Pusat Literasi Modern yang Menarik dan Nyaman
Perang Meriam Karbit, Tradisi Kebanggaan Dayah Baro Pidie. Foto: NOA.co.id

“Perang Meriam Karbit ini sudah menjadi kebanggaan kami sejak dulu. Setiap tahun, kami terus melestarikan tradisi ini agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya lokal,” ujar salah seorang masyarakat, Ismail, Rabu (02/10/2024).

Tak hanya sebagai hiburan, Perang Meriam Karbit juga memiliki nilai historis dan simbolis bagi masyarakat Dayah Baro. Selain menampilkan keahlian membuat meriam, acara ini juga sarat dengan pesan kebersamaan, gotong-royong, dan kekuatan sosial. Para pemuda desa bekerja sama dalam merancang dan menyiapkan meriam, sementara para orang tua memberikan dukungan moral dan teknis.

Baca Juga :  Aceh Vespa Festival Digeber 29 Oktober, Yuk Scooter Mania Kumpul

Meski terdengar keras, tradisi ini tetap berlangsung dalam suasana penuh persaudaraan dan dipastikan aman berkat pengawasan ketat dari pihak panitia. Mereka memastikan bahwa standar keselamatan, terutama dalam penggunaan karbit dan bahan peledak, diterapkan dengan baik.

Perang Meriam Karbit, Tradisi Kebanggaan Dayah Baro Pidie. Foto: NOA.co.id

Dengan adanya Perang Meriam Karbit, masyarakat Dayah Baro tidak hanya melestarikan warisan budaya mereka, tetapi juga menjadikan tradisi ini sebagai daya tarik wisata lokal yang menarik perhatian banyak orang dari luar daerah. Setiap tahun, pengunjung dari berbagai wilayah datang untuk menyaksikan keunikan dan kemeriahan acara ini.

Baca Juga :  Musisi Tradisional Aceh Terima Penghargaan Internasional di Oman, Almuniza: Bangga!

Perang Meriam Karbit tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Dayah Baro, tapi juga sebagai bentuk ekspresi identitas dan kekuatan budaya yang terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.

Share :

Baca Juga

Advetorial

Dinas Perpustakaan Aceh Imbau Optimalisasi Pengelolaan Arsip di Seluruh Instansi

Advetorial

Waterboom di Pidie Jaya Jadi Tempat Rekreasi Impian untuk Anak-anak

Advetorial

Gandeng Unimal, Perta Arun Gas Sosialisasikan Tiram Jumbo kepada Masyarakat Lingkungan

Advetorial

Disbudpar Aceh Gelar Festival Seni Teater

Advetorial

Almuniza Temui Konsul Jenderal Malaysia dan Kadisbudpar Sumut di Medan, Ini Hasilnya

Advetorial

Vaksinasi Pemerintah Aceh di Museum Aceh Capai 810 Persen Untuk Dosis Pertama

Advetorial

Diskop UKM Aceh Luncurkan Buku Lika-liku Membangun Usaha

Advetorial

Peserta MTQ Nasional 2022 Asal Aceh Tampil Tanpa Ada Kesalahan, Penonton Berebut Foto