Simeulue – Dugaan penyalahgunaan dana Baitul Mal Simeulue yang menyeret nama seorang oknum anggota DPRK berinisial RWD terus bergulir. Upaya klarifikasi yang dilakukan wartawan NOA.co.id selama dua hari berturut-turut ke Kantor DPRK Simeulue tidak membuahkan hasil. RWD tidak tampak di kantor.
Seorang sumber internal DPRK, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa RWD memang belum terlihat hadir dalam sepekan terakhir, Senin (28/4/2025).
“Kalau kami lihat, dalam minggu ini belum masuk kantor. Mungkin ada perjalanan dinas,” ujar sumber tersebut.
Penelusuran lebih lanjut terhadap daftar kehadiran di meja depan Kantor DPRK Simeulue memperkuat informasi tersebut. Dari absensi yang tercatat sejak 8 April hingga hari ini, tidak ditemukan tanda tangan RWD.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPRK Simeulue Mukhsin Gafar, SH, menyatakan ketidakhadiran tanda tangan dalam daftar hadir belum bisa menjadi acuan pasti.
“Bisa saja anggota dewan ada di tempat tapi lupa paraf absen, atau sedang melaksanakan tugas luar bersama konstituennya. Untuk membuktikan ketidakhadiran, diperlukan Surat Tugas (ST) dari pimpinan,” kata Mukhsin.
Wartawan kemudian mencoba menghubungi RWD melalui sambungan telepon, namun tidak direspons. Pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp juga tidak langsung dijawab. Empat jam kemudian, RWD akhirnya menghubungi kembali.
Dalam percakapan itu, RWD menolak memberikan klarifikasi dan menyatakan keberatan atas pemberitaan yang telah beredar. Ia bahkan mengungkapkan akan membawa masalah ini ke dewan Pers.
“Saya belum bisa memberikan jawaban. Yang jelas saya akan melaporkan ini karena sudah mencemarkan nama baik saya,” ujarnya.
RWD juga mempertanyakan kompetensi wartawan yang menghubunginya. “Anda sudah UKW (Uji Kompetensi Wartawan) atau belum. Karena sebelumnya, sudah beberapa kali dikonfirmasi, Wartawan lain tapi yang diberitakan malah berbeda dari yang saya sampaikan,” kata dia.
Diakhir, RWD berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut. “Nanti saya hubungi kembali dan saya jelaskan. Saat ini saya sedang mengantar mamak ke rumah sakit,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, RWD belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan penyalahgunaan dana Baitul Mal Simeulue saat ia menjabat sebagai ketua lembaga tersebut.
Editor: Amiruddin MK
















