Home / Daerah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:37 WIB

Perdana, Ponpes Al-Gurobah Takengon Meriahkan HUT RI Bareng Densus 88 AT Polri

Redaksi

Perdana, Ponpes Al-Gurobah Takengon Meriahkan HUT RI Bareng Densus 88 AT Polri. Foto: Ist

Perdana, Ponpes Al-Gurobah Takengon Meriahkan HUT RI Bareng Densus 88 AT Polri. Foto: Ist

Takengon – Ditengah semangat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Densus 88 Antiteror Polri Aceh menunjukkan peran yang tak sekadar menjaga keamanan, tetapi juga merawat persatuan. Lewat program Merah Putih Pondok, Tim Pencegahan Satgaswil Aceh berkolaborasi dengan Yayasan Markaz Al-Gurobah Takengon serta Kemenag Aceh Tengah, menggelar kegiatan Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah, Ahad (18/8/2025).

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Markaz Al-Gurobah Takengon, karena untuk pertama kalinya pesantren tersebut merayakan hari kemerdekaan bersama Densus 88.

Baca Juga :  Haji Uma Pulangkan Remaja Aceh Laka Lantas di Tangerang

Sekitar 300 peserta hadir, mulai dari santri, wali murid, tokoh masyarakat, hingga unsur pemerintah daerah. Suasana kegiatan kental dengan nuansa kebangsaan, sekaligus menjadi momentum menepis stigma yang selama ini kerap melekat pada sebagian pondok pesantren.

Kasatgaswil Densus 88 Aceh Kombes Pol Fadli Widitanto SIK SH MH melalui Katim Pencegahan, IPDA Said Martunis SH, menegaskan bahwa kehadiran Densus 88 bukan hanya sebatas menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga merajut kembali kepercayaan masyarakat.

“Kami mengajak seluruh pimpinan Markaz Al-Gurobah Takengon dan masyarakat sekitar untuk memaknai kemerdekaan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap NKRI. Citra positif hanya bisa diraih jika pondok ini benar-benar berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila,” kata IPDA Said.

Baca Juga :  Gajah Liar Dekati Pemukiman Warga di Aceh Barat

Ia menambahkan, kemerdekaan yang dirasakan hari ini adalah buah perjuangan para ulama dan pendiri bangsa. Karena itu, menurut dia, merawatnya merupakan tanggung jawab bersama lewat semangat kebhinekaan dan persatuan.

Pimpinan Markaz Al-Gurobah Takengon, Ustad Sayuti Ambia, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menegaskan, lembaganya siap menjadi mitra strategis dalam upaya pencegahan paham intoleransi dan radikalisme berbasis kekerasan (IRET).

“Program ini momentum penting bagi kami untuk berbenah, membangun citra positif pesantren, serta berperan aktif dalam menyuarakan bahaya paham IRET,” ujar Ustad Sayuti.

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi Polwan Ke 76, Polres Pidie Jaya Gelar Bakti Kesehatan Disabilitas 

Tak sekadar seremoni, kegiatan berlangsung penuh warna. Lomba antar-santri hingga penyuluhan ideologi kebangsaan mengisi acara, menjadikannya lebih hidup dan edukatif.

Program Merah Putih Pondok ini menegaskan wajah baru pendekatan Densus 88—dari yang dulu dikenal keras, kini juga hadir dalam balutan humanis dan persuasif. Kolaborasi aparat keamanan, lembaga pendidikan keagamaan, dan masyarakat menjadi contoh nyata bagaimana ketahanan ideologi bangsa bisa diperkuat dengan kebersamaan.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Seorang Warga di Aceh Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat

Daerah

Muhammad Balia Kecam Kontes Kecantikan Transpuan di Jakarta, Dinilai Telah Lecehkan Aceh

Daerah

Polres Pidie Jaya bersama Ditresnarkoba Polda Aceh Berhasil Bongkar Jaringan Narkoba Bersenpi

Daerah

API Demokrasi Demo Di DPRA Tolak Revisi UU Pilkada

Daerah

Anak Petani Nagan Raya Lulus Catar Akpol Tingkat Daerah

Aceh Besar

Jelang Ramadhan, Wagub Aceh dan Plt Sekda Aceh Besar Pastikan Stok Beras Aman

Daerah

Pj Gubernur Tinjau Progres Persiapan 3 Venue PON di Aceh Besar 

Aceh Besar

Kesulitan Air Bersih, LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia Salurkan Air ke Dayah Nurul A’la al-Asyi