Sigli – PSAB Aceh besar mampu menundukkan tim Bintang Aceh Nagan Raya 1-0 pada paga perdana Piala Soeratin U-17 tahun 2025 di Stadion Blang Paseh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Senin (18/8/2025).
Anak-anak Aceh Besar dibawah asuhan Mukhlis Nakata bermain dengan pola menyerang, umpan-umpan lambung yang diperagakan Faril Afdarul Yadi membuat pertahanan Bintang Aceh kalang kabut dan palang pintu anak-anak Nagan Raya yang dikawal Aviv Aditiya Putra, Faruz Zanadi dan M.Syafriancah kerepotan menghadang serangan lawan.
Menit 20 salah seorang pemain Aceh Besar nyaris menjebol gawang Bintang Aceh yang dikawal Arianda, beruntung tendangan Muhammad Nabil melenceng diatas mistar gawang. Sebaliknya pemain Bintang Aceh terus berupaya membongkar pertahanan PSAB, namun kokohnya palang pintu pemain bawah Aceh Besar membuat serangan anak-anak Nagan Raya terhenti.
Jual beli serangan kedua tim terus dilakukan, namun kurang akurarnya umpan-umpan panjang kedua tim membuat serangan mandul alias tidak membuahkan hasil. Beberapa Kali pemain Bintang Aceh mampu memasuki kotak penalti lawan, namun sangat disayangkan tendangan pemain depan Bintang Aceh masih jauh dari harapan dan tidak berbuah gol.
Anak-anak Bintang Aceh yang dikomandoi M.Syafriansyah bermain menyerang, ironisnya tak satupun gol tercipta dan sering melakukan salah umpan dan salah pasing sehingga bola dapat direbut lawan. Tak hilang akal pemain PSAB Aceh Besar mampu membombardir pertahanan Bintang Aceh dan nyaris berbuah gol. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Dibabak kedua begitu wasit Alimi dari Askab PSSI Pidie meniup peluit pertandingan dimulai, anak-anak Bintang Aceh menggempur pertahanan PSAB, tangguhnya pertahanan PSAB membuat sejumlah pelaunag anak-anak Nagan Raya dapat dipatahkan.
Upaya itu juga dilakukan anak-anak asuhan Mukhlis Nakata, dimana Rizki Ananda, M.Rafa Fathar dan Muhammad Alif mampu mengurung lini pertahanan Bintang Aceh, namun lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang terbuang begitu saja. Peluang anak-anak PSAB hampir saja berbuah gol jika tembakan Muhammad Alif tidak dapat ditepis penjaga gawang Bintang Aceh Riki Ariandi.
Menit 60 pemain PSAB Aceh Besar beehasil menggetarkan jala gawang yang dikawal Riki Ariandi dan tendangan Mihammad Alif dari Aceh Besar mengubah kebuntuan dan terciptalah gol pertama untuk PSAB Aceh Besar, berubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSAB Aceh Besar.
Tertinggal 0-1 membuat pemain Bintang Aceh meningkatkan tempo permainan, umpan-umpan panjang yang diperagakan pemain Bintang Aceh merepotkan barisan pertahanan lawan. Menit 70 pemain Bintang Aceh berhasil memamfaatkan bola ribond dan berhasil menciptakan gol kr gawang PSAB. Namun gol tersebut dianulor oleh wasit karena dianggap pemain Bintang Aceh terlebih dulu berada diposisi offsed.
Spontan mendapat protes dari pelatih dan offisial Bintang Aceh karena mereka menganggap gol itu sah tidak ada offsed. Terjadi sedikit ketegangan, namun dapat diantisipasi oleh keamanan dan kembaki pertandingan berjalan normal. Uapaya anak-anak Bintang Aceh untuk menyamakan kedudukan terus dilakukan, sehingga salah satu pemain PSAB mendapatkan kartu merah dan diusir oleh wasit keluar.
Rizki Ananda mendapatkan kartu merah setelah menarik salah seorang pemain Bintang Aceh. Pertandingan terus bergulir anak-anak PSAB sadar dengan kurangnya satu pemain, sehingga mereka bermain bertahan. Situasi itu dimamfaatkan anak-anak Nagan Raya dan langsung membombardir pertahanan PSAB, sayang tendangan anak-anak Nagan Raya masih melenceng diatas mistar gawang.
Hingga usai pertandingan kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan PSAB Aceh Besar. Sementara di pertandingan lainnya Persas Sabang menang 3-1 atas lawannya Mutiara Raya.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita