Home / Pemerintah

Senin, 25 Maret 2024 - 22:08 WIB

Pj. Bupati Ajak Masyarakat Pidie Perkuat Silaturahim Cegah Konflik Gajah

REDAKSI | NOA.co.id

Pj. Bupati Ajak Masyarakat Pidie Perkuat Silaturahim Cegah Konflik Gajah.

Pj. Bupati Ajak Masyarakat Pidie Perkuat Silaturahim Cegah Konflik Gajah.

Pidie – Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menyerahkan Alat Pemeliharaan Power Fencing (pagar listrik) kepada Masyarakat Kemukiman Cot Murong Kecamatan Sakti, pada hari Minggu (24/3/2024). Power Fencing merupakan bantuan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Fungsi Power Fencing adalah untuk mengurangi konflik antara masyarakat dengan gajah, sehingga adanya batas habitat gajah dengan pemukiman warga. Pemkab Pidie terus memitigasi agar konflik satwa dengan manusia ini terus mengecil. Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., mengatakan bahwa upaya mengatasi konflik antara Po Meurah (Gajah) dengan manusia harus dilakukan pendekatan Triangulasi. Filosofi Triangulasi ini merupakan bagian akumulasi tata sosial kehidupan masyarakat Aceh.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Barat dan Pj Ketua Dekranasda Kunjungi Usaha Rumah Tangga di Gampong Kuala Bubon

Wahyudi menjelaskan bahwa Triangulasi Filosofi adalah representasi dari tiga hubungan esensial yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Aceh khususnya Pidie.

“Semua sudah termaktub dalam filosofi warna kebesaran masyarakat Pidie sebagaimana telah di warisan oleh para indatu-indatu kita terdahulu” ujar Wahyudi.

Ada tiga warna kebesaran dalam kehidupan masyarakat Pidie, Kuning, Merah dan Hijau.

Ketiga warna tersebut melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan sesama manusia dan lingkungan sekitar.

Wahyudi menjelaskan “misalnya, Kuning hubungan manusia dengan Tuhan, merah hubungan sesama manusia dan hijau melambangkan hubungan manusia dengan alam”.

Baca Juga :  Pj. Bupati Aceh Barat Bersama Unsur Forkopimda dan SKPK Melepas Peserta Napak Tilas yang Mengulik Perjalanan Heroik Sang Pahlawan

Alam ini cakupannya luas, termasuk hubungan kasih sayang terhadap hewan. Anjuran agama pun kita di ajarkan untuk berkasih sayang terhadap hewan.

Mantan Kabinda NTB ini menegaskan bahwa konfrontasi konflik satwa yang dilakukan selama ini adalah kesalahan besar. Untuk mari kita semua berkasih sayang baik dengan manusia, alam dan lingkungan.

Pj. Bupati Pidie mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama para penyuluh dan tokoh masyarakat agar menyampaikan pesan ini kepada masyarakat bahwa pentingnya mengutamakan kasih sayang dan silaturahim.

Pemasangan Power Fencing ini merupakan bentuk komunikasi antara manusia dengan alam. Bahwa sudah ada batasan antara Po Meurah (Gajah) dengan manusia.

Baca Juga :  Jelang HUT RI k-78 Tahun 2023, Aceh Barat Seleksi Calon Anggota Paskibraka

Kawat kejut ini merupakan sarana komunikasi antara Po Meurah bahwa tanda daerah tersebut dilarang masuk.

“Untuk itu, yang terpenting dalam hal ini adalah silaturahim dan kasih sayang, dengan keyakinan dua hal tadi, tidak mustahil Pidie Memimpin Indonesia akan terwujud” tutupnya.

Penyerahan peralatan ini disaksikan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Ujang Wisnu Barata, S.Hut., M.Sc., M.Si., Camat Sakti, Nurmasyitah, S.Ag., unsur Forkopincam, serta para tokoh Masyarakat Sakti. (hb/amr)

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati, Sekda Aceh Besar Sambut Kedatangan Pj Gubernur Aceh di Bandara SIM

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Harap Program Sekolah Rakyat Segera Berjalan di Aceh Besar

Internasional

Presiden Joko Widodo Ajak Negara Global South Perkuat Solidaritas Hadapi Tantangan Global

Aceh Besar

Pj Bupati Muhammad Iswanto Minta DPMG Aceh Besar Konsultasi Persiapan Lomba Inovasi TTG 2024

Nasional

Kemenko Polhukam Gelar Rakoor Perdana di Kantor IKN

Pemerintah

Mellani Dukung Marching Band Gita Handayani Terus Berkarya

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Umumkan Hasil SKD dan SKB CPNS

Pemerintah

Pj Sekda Aceh Buka Aceh Ramadhan Festival 2024