Home / Pemerintah

Jumat, 19 Juli 2024 - 19:27 WIB

Pj Ketua PKK Ajak Anak Muda Bangkitkan Kembali Wastra Aceh

Redaksi

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni mengunjungi pameran wastra yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Aceh) melalui UPTD Museum Aceh. Foto: Humas Disbudpar Aceh/NOA.co.id

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni mengunjungi pameran wastra yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Aceh) melalui UPTD Museum Aceh. Foto: Humas Disbudpar Aceh/NOA.co.id

Banda Aceh – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni mengunjungi pameran wastra yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Aceh) melalui UPTD Museum Aceh.

Mellani mengajak anak muda mencintai serta membangkitkan kembali kain tradisional Aceh.

Mellani dan pengurus TP-PKK lainnya mengunjungi pameran yang digelar di Gedung Temporer Museum Aceh disambut Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal dan jajaran. Dia melihat koleksi songket dari abad ke-16 yang dipajang di lokasi.

Mellani juga sempat menanyakan tentang beberapa koleksi songket yang ditampilkan. Selain dari Aceh, pemeran tersebut juga memajang kain tradisional dari sembilan provinsi di Indonesia.

Baca Juga :  Muhammad Iswanto Lakukan Tendangan Perdana Buka Turnamen Sepak Bola HUT ke-10 Lambada FC

“Untuk anak muda yang belum tahu wastra Aceh mungkin bisa datang ke sini untuk belajar supaya bisa mencintai wastra Aceh yang luar biasa,” kata Mellani, Kamis 18 Juli 2024.

Dia berharap koleksi wastra yang ditampilkan di pameran ‘Serat-serat Indah’ dapat menginspirasi kawula muda serta para desainer yang ingin mencari ide. Para desainer juga diharapkan hadir ke pameran untuk melihat motif serta contoh kain yang dipakai sejak zaman dulu.

Mereka disebut dapat memodifikasi kembali motifnya menjadi kekinian. Mellani berharap generasi muda Aceh dapat membangkitkan kembali wastra Aceh.

Baca Juga :  Pj Bupati Iswanto Kembali Gelar Apel Karhutla

“Saya mohon untuk anak muda ayo kita menggunakan wastra Aceh aceh dari sekarang untuk mempromosikan daerah kita sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Almuniza mengatakan pameran wastra koleksi Museum Aceh ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Sutera Aceh kata Almuniza pernah mengalami masa kejayaan pada abad ke-16 dan kualitasnya mengalahkan sutera India dan Tiongkok. Sutera saat itu menjadi salah satu diplomasi budaya antara Aceh dengan India serta China.

“Di sini ada 58 koleksi yang ditampilkan dan ada masterpiece. Kita pada abad ke-18 rupanya wanita Aceh bagaimana teknik menutup aurat dengan kain yang dikenal 12 hah, semua itu bermotif sama dari ujung kaki sampai ujung kepala. Itu menunjukkan orang Aceh saat itu sangat trendi, dan mengikuti perkembangan zaman,” ujar Almuniza.

Baca Juga :  Rekonsiliasi Stunting Tingkat Kabupaten/Kota Digelar di Aceh Selatan

Dia berharap, pameran itu memberikan stimulus bagi pecinta tekstil untuk mengembalikan masa kejayaan songket Aceh. Almuniza juga berharap dalam waktu beberapa tahun ke depan di Aceh lahir program studi (prodi) yang fokus dengan wastra.

“Kita pernah memiliki masa kejayaan pada abad ke-16. Ini tantangan bagi milenial untuk menghadirkan wastra Aceh kembali berjaya,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Negara Hadir untuk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Gampong Kajhu

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Laksanakan Hukuman Cambuk Perdana di Tahun 2023 di Lapas

Pemerintah

Sekda Pidie Ikuti Rapat Pengurus Pramuka, Ini Yang di Bahas

Aceh Besar

Terkait Penonaktifan Direksi Bank Aceh, Pj Bupati Aceh Besar Dukung Langkah Pj Gubernur Bustami

Nasional

Transparansi Ditjenim, Petugas Imigrasi Kini Pakai Bodycam

Aceh Besar

Dinsos Aceh Besar Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Kuta Baro

Aceh Barat

Dialog Kebangsaan di Aceh Barat: Bupati Tarmizi Minta Mahasiswa Terus Suarakan Aspirasi