Home / Daerah / Pendidikan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:23 WIB

Program G to G Jepang, BP3MI Aceh Buka Wadah Sharing Session Via Zoom Meeting

Farid Ismullah

BP3MI Aceh Saat Sharing session via zoom meeting bersama calon peserta untuk program G to G Jepang Batch XIX , Banda Aceh, Jumat (21/2/2025). (Foto : BP3MI Aceh).

BP3MI Aceh Saat Sharing session via zoom meeting bersama calon peserta untuk program G to G Jepang Batch XIX , Banda Aceh, Jumat (21/2/2025). (Foto : BP3MI Aceh).

Banda Aceh – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)/BP2MI kembali membuka Pendaftaran program tahunan G to G Jepang penempatan Tahun 2026, Jumat.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah mengatakan Untuk memaksimalkan penempatan program G to G Jepang Batch XIX ini, Pihaknya membuka wadah sharing session via zoom meeting untuk masyarakat Aceh yang berminat mengikuti program G to G Jepang.

“Jika pemuda Aceh memilih untuk bersaing di pasar kerja internasional, pastikan menyiapkan amunisi yang lengkap seperti siap skill bahasa dan kompetensi, siap fisik dan mental kerja luar negeri, serta pastikan kelengkapan dokumen bekerja,” Kata Siti Rolijah, Kepada Kantor Berita NOA.co.id, 21 Februari 2025.

Baca Juga :  Ombudsman RI Perwakilan Aceh Sampaikan Hasil Penilaian Kepatuhan dan Rencana Kerja 

Saat Sharing Session Via Zoom Meeting berlangsung Tim BP3MI Aceh menyampaikan terkait informasi peluang kerja ke luar negeri dengan 5 (lima) skema penempatan dan Pada sesi tersebut, khusus membahas persiapan pelatihan dan dokumen apa saja yang harus dimiliki oleh calon pelamar program G to G Jepang.

“Kegiatan sharing session ini diikuti oleh ± 50 orang yang terdiri dari berbagai lulusan, baik lulusan kesehatan ataupun non kesehatan,” Terangnya.

Siti Rolijah menjelaskan, bahwa syarat khusus yang wajib di lampirkan adalah sertifikat setara JLPT N5 yang dikeluarkan BLK/LPK/LKP berizin bagi lulusan minimal D3 Keperawatan serta tambahan persyaratan sertifikat careworker bagi D3 Non Keperawatan.

Baca Juga :  Dewan Pers Lakukan Verifikasi Faktual Media NOA.CO.ID

“Antusias masyarakat aceh untuk mengikuti program ini sangat besar, namun terkendala pada persyaratan khusus berupa sertifikat pelatihan Bahasa Jepang atau Careworker,” Ujarnya.

Tim BP3MI Aceh juga menginformasikan terkait kemudahan pelatihan melalui LPK/LKP Bahsa Jepang yang ada di Wilayah Aceh, Bahkan terdapat 1 (satu) LKP Bahasa Jepang yang membuka paket belajar program G to G Jepang dengan biaya yang sangat minim.

Baca Juga :  Family Gathering, Ajang Silahturahmi dan Sinergitas TNI Polri di Abdya

“Hal ini akan sangat membantu para calon pelamar mempersiapkan persyaratan yang ada,” Katanya.

Selama ± 2.5 jam sharing session berlangsung dengan aktif. Para peserta banyak memberikan pertanyaan2 seputar persiapan bekerja ke luar negeri.

“BP3MI Aceh akan terus memberikan layanan konsultasi terkait penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia baik secara daring maupun luring dan harapannya, peminat program G to G Jepang terus meningkat dan banyak warga Aceh yang bekerja ke luar negeri secara prosedural,” Tutup Siti Rolijah.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Raja dan Ratu Baca Aceh Diharapkan Jadi Penggerak Peningkatan Minat Baca Generasi Muda

Aceh Besar

Warga Maheng Tak Bisa Tidur Tunggu Kehadiran Kapolda Aceh

Daerah

Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

Aceh Barat

Sekda Tutup Orientasi Anggota DPRK Aceh Barat Masa Jabatan 2024-2029

Daerah

Misteri Dana Desa Matanurung, Tokoh Masyarakat: Ini Harus Diusut Tuntas

Daerah

Pengurus Ikamabas dan Ipelmasel Kunjungi Objek Wisata Jambo Hatta

Daerah

Bupati Lantik Camat se-Nagan Raya, HMI: Apresiasi sebab ada salah satunya Perempuan

Daerah

Berharap Manajemen Baru BPKS Mampu Tingkatkan Etos Kerja