Sigli – Simpang Tiga kembali riuh. Jumat sore itu, lapangan Merdeka seperti memiliki denyut baru. Sorak penonton yang memadati sisi lapangan menjadi latar bagi anak-anak PSST Simpang Tiga yang tengah mempersiapkan diri menuju Liga 4 Asprov PSSI Aceh.
Begitu wasit Fajri Kamal meniup peluit, langsung terlihat satu hal: PSST datang bukan untuk sekadar bermain, tetapi menunjukkan arah dan ambisi. Efendi, Ayi Ramos, dan Hendra Juanda menjadi tiga nama yang paling sering disebut dari pinggir lapangan—mereka menggebrak sejak menit pertama, memaksa Kutuka Laot turun bertahan lebih dalam.
Namun, tim tamu bukan tanpa perlawanan. Umpan-umpan panjang M. Fadhil dan rekannya beberapa kali memaksa lini belakang PSST bekerja keras. Ayi Ramos dan Fahrul harus tampil disiplin untuk menahan tekanan balik yang tiba-tiba datang di tengah dominasi mereka.
Babak pertama berakhir tanpa gol, namun aroma permainan terbuka yang menarik membuat penonton enggan beranjak.
Memasuki babak kedua, PSST tampil seperti menemukan ritme. Efendi, mantan pemain Kuala Nanggroe, menunjukkan pengalaman dan ketenangannya. Umpan-umpan krosingnya membuat lini belakang Kutuka Laot kelabakan. Nama-nama seperti Muhammad, Danil, dan Salman Casemiro harus jatuh bangun memotong serangan.
Hingga akhirnya, momen yang ditunggu itu datang. Menit 55, Naufal melepaskan sebuah tendangan keras yang menghujam gawang Basri. Sorakan menggema, sebagian penonton bahkan berdiri, memberi penghormatan pada gol pembuka yang memecah kebuntuan.
Kutuka Laot mencoba membalas, tetapi justru semakin terbuka. PSST yang bermain lebih tenang menemukan peluang kedua. Menit 70, Mahfudal Bagot memanfaatkan kesalahan barisan belakang lawan. Dengan sigap ia mencuri bola dan menyontek perlahan ke sudut kiri gawang—gol yang membuat para pemain PSST saling berpelukan dan penonton kembali bersorak puas.
Skor 2-0 bertahan sampai peluit panjang berbunyi. Bukan hanya kemenangan, tetapi juga penegasan bahwa PSST Simpang Tiga mulai menemukan bentuk terbaiknya menjelang Liga 4. Dari tribun, harapan tampak tumbuh—bahwa tim kebanggaan Simpang Tiga ini siap memberikan cerita lebih panjang dalam kompetisi nantinya.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita

















