Sigli – Klub kebanggaan masyarakat Simpang Tiga, PSST, mulai memanaskan mesin menjelang bergulirnya kompetisi Liga 4 Asprov PSSI Aceh 2025 yang akan digelar di Stadion Blang Paseh, Kota Sigli, pada 18 November 2025 mendatang.
Jauh sebelum peluit pertama dibunyikan, skuad berjuluk Laskar Bentara Blang itu sudah berlatih keras di lapangan setempat. Para pemain tampak bersemangat menjalani sesi latihan di bawah arahan pelatih kepala Fuadi, pelatih berlisensi B yang dikenal disiplin dan berpengalaman.
“Kita sudah rekrut tujuh pemain senior untuk memperkuat tim. Mereka semua punya pengalaman di kompetisi resmi dan siap jadi tulang punggung PSST,” ujar Fuadi kepada NOA.co.id, Jumat (24/10/2025).
Tumpuan di Punggung Senior
Ketujuh pemain yang dimaksud Fuadi antara lain Ayi Ramos, Efendi, Mukhlisin, Fajar Seukon, Raja Nainggolan, Ridho, dan Hendra. Mereka akan menjadi penggawa utama PSST dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup C.
Fuadi berharap kehadiran mereka membawa keseimbangan antara pengalaman dan semangat muda.
“Anak-anak muda kita banyak yang potensial, tapi mereka butuh sosok panutan di lapangan. Itu sebabnya pemain senior kita rekrut, agar bisa jadi pemimpin di setiap lini,” ujarnya.
Di sisi lain, staf pelatih PSST juga tidak kalah lengkap. Fuadi dibantu asisten pelatih Mahlil, pelatih kiper Munzir, dan pelatih fisik T. Nurullah. Keempatnya bahu-membahu menempa skuad agar tampil maksimal di turnamen nanti.
Grup C, Grup Neraka di Sigli
PSST tergabung di Grup C, yang disebut-sebut sebagai “grup neraka” karena diisi oleh klub-klub kuat: PSAP Sigli (tuan rumah), Persimura Beureunuen, Putra Langsa, dan Tamiang United.
“Persaingannya ketat. Tapi anak-anak sudah siap tempur. Kita targetkan bisa lolos ke delapan besar,” tegas Fuadi penuh keyakinan.
Ia menyadari laga di Sigli nanti tidak hanya soal teknik dan strategi, tetapi juga soal mental dan stamina.
“Ini perjuangan yang melelahkan, tapi kami yakin kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” ujarnya mantap.
Ambisi dari Simpang Tiga
PSST sendiri merupakan klub binaan Plt Ketua Askab PSSI Pidie, Muzakir, yang dikenal aktif membina sepak bola di daerah. Di bawah kepemimpinannya, PSST kerap menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan di level kabupaten hingga provinsi.
Dengan kehadiran pemain-pemain berpengalaman, PSST kini bertekad menjelma menjadi batu sandungan bagi tim-tim besar di Grup C. “Kita tidak mau sesumbar, tapi optimis anak-anak bisa mengatasi lawan-lawannya. InsyaAllah, kalau tidak ada halangan, PSST bisa melangkah jauh,” pungkas Fuadi, mantan pelatih TIGER FC Peureulak, Aceh Timur.
Semangat dari Tanah Simpang Tiga
Bagi masyarakat Simpang Tiga, Liga 4 bukan sekadar kompetisi, tapi ajang pembuktian harga diri. Dukungan suporter lokal mulai terasa di setiap sesi latihan. Anak-anak muda setempat ramai menonton dan memberi semangat dari pinggir lapangan.
“PSST bukan hanya tim bola, tapi kebanggaan kami,” ujar salah satu warga setempat.
Di bawah sorot matahari dan teriakan semangat dari pinggir lapangan, para pemain PSST terus berlari, menendang, dan berjuang. Mereka tahu, perjalanan menuju delapan besar tak mudah. Tapi seperti kata sang pelatih, semangat pantang menyerah adalah nyawa sepak bola Simpang Tiga.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita

















