Banda Aceh – Komisi Percepatan Reformasi Polri melakukan publik hearing bersama para civitas akademika USK, UIN, para tokoh masyarakat dan LSM di Universitas Syiah Kuala (USK).
Menko Kumham Imipas yang juga Komisioner Komisi Reformasi Polri, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, publik hearing itu bertujuan untuk memperbaiki lembaga kepolisian agar lebih baik dimasa mendatang.
“Dalam pertemuan ini bukan hanya syarat dan masukan yang kita terima, tapi kritik-kritik yang tajam juga dialamatkan kepada lembaga kepolisian,” kata Yusril kepada wartawan, Kamis, 12 Desember 2025.
Menko menjelaskan, Nantinya masukan tersebut akan dirangkum guna dibawa ke rapat pleno dari Komisi Reformasi Percepatan Polri. komisi akan menyampaikan laporannya kepada presiden pada akhir bulan Januari yang akan datang.
“Kita ucapkan terimakasih bapak rektor USK yang memungkinkan acara ini terselenggara dengan sebaik baiknya,” ucapnya.
Menko Yusril juga mengucapkan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas musibah bencana alam yang melanda Aceh.
Selain di Aceh kata Yusril, disaat bersamaan juga, Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD juga melakukan pertemuan dengan para akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Utara di Medan.
“Publik Hearing ini juga kita laksanakan di Jogja, Surabaya, Makassar dan Ambon. Ada banyak masukan yang kita terima,” pungkasnya.
Publik hearing tersebut diisi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra dan Eks Kapolri yang juga Anggota Komisi Reformasi Percepatan Polri, Idham Aziz.
Editor: Amiruddin. MK










