Home / News

Minggu, 20 Maret 2022 - 18:01 WIB

Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ukraina

REDAKSI

DUNIA, NOA

Rusia mengklaim telah menembakkan lagi rudal hipersonik, Kinzhal, ke Ukraina, Minggu (20/3). Roket terbaru yang dilontarkan itu telah menghancurkan sebuah situs penyimpanan bahan bakar di wilayah selatan negara tersebut.

Dalam pernyataan terbarunya, Kemenhan Rusia seperti dikutip dari AFP, menyatakan roket yang ditembakkan itu menewaskan lebih dari 100 prajurit pasukan khusus dan ‘pedagang senjata asing’ di sebuah pusat latihan di kota Ovruch yang berada di wilayah Ukraina utara.

“Sistem rudal Kinzhal dengan rudal balistik hipersonik menghancurkan tempat penyimpanan bahan bakar dan pelumas angkatan bersenjata Ukraina di dekat pemukiman Kostyantynivka di wilayah Mykolaiv,” demikian pernyataan Kemenhan Rusia.

Baca Juga :  Rusia Serang Ukraina Selatan, 1 Orang Tewas dan 14 Terluka

Kemenhan Rusia itu mengatakan gudang bahan bakar itu digunakan untuk menyuplai kendaraan militer Ukraina di bagian selatan negara mereka.

Rudal hipersonik itu diluncurkan dari ruang udara di wilayah yang kini dikontrol Rusia, Krimea. Selain itu rudal Kalibr yang diluncurkan dari Laut Kaspia juga menargetkan depot tersebut.

Sementara itu di Ukraina, otoritas setempat menyatakan pasukan Rusia telah melakukan pengeboman ke sebuah kota yang diduduki, Mariupol. Di sana dilaporkan setidaknya ada 400 pengungsi yang umumnya anak-anak dan perempuan.

Baca Juga :  Insiden Stasiun Kereta AS: 10 Orang Ditembak, 29 Luka-luka

Sebagai informasi, Mariupol telah menjadi salah satu target utama serangan Rusia ke Ukraina. Kota pelabuhan yang berada di bagian timur Ukraina itu telah dibombardir roket Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, jaringan komunikasi di kota itu pun hampir terputus seluruhnya.

“Kemarin, pasukan Rusia menjatuhkan bom ke sebuah sekolah seni nomor 12,” demikian pesan dewan kota Mariupol via aplikasi Telegram, Minggu.

Baca Juga :  Tentara Rusia Kian Dekat Kiev, Warga Ibu Kota Siap Angkat Senjata

Gedung sekolah tersebut telah hancur, dan warga-warga sipil yang berlindung di dalamnya pun kini berada di bawah reruntuhan.

Pemimpin administrasi wilayah Donetsk, Ukraina, Pavlo Kyrylenko mengatakan pasukan Rusia telah memindahkan lebih dari seribu warga Mariupol. Mereka, katanya, dikirim ke kamp filtrasi untuk diperiksa dokumen hingga ponsel. 

“Saya memohon kepada komunitas international: beri tekanan kepada rusia dan pemimpinnya yang jahat itu,” kata Kyrylenko dalam unggahan di Facebook.

(AFP/kid)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Naik Tipis, IHSG Hari Ini Ditutup di Level 6.955

News

Bupati Erhasy Terima Bantuan Dana Pola Hibah Pasca Bencana Tahun 2022

News

Aceh Barat Kembali Terima Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh

News

Dyah Ajak Perempuan Aceh Kembangkan Spirit Berwirausaha

News

Kebijakan Mendag Soal Minyak Goreng Disebut Sudah On The Track

News

Irfan Jauhari Bawa Persija Jakarta Ungguli PS Tira Persikabo

News

Aji Santoso Sebut Shin Tae-yong Maklumi Alasan Persebaya Ogah Lepas Marselino Ferdinan

News

Dua Warga Palestina Tewas saat Pasukan Israel Razia di Tepi Barat