Home / Advetorial

Senin, 10 Maret 2025 - 18:22 WIB

Safari Ramadhan 1446: DPKA Aceh Turut Menyebarkan Syiar Literasi dan Kebijakan Publik

Redaksi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra. Foto: Ist

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra. Foto: Ist

Banda Aceh  – Bulan suci Ramadhan tahun ini di Aceh diwarnai dengan agenda khusus Pemerintah Aceh melalui Safari Ramadhan 1446 H yang akan menjangkau 23 kabupaten/kota sepanjang 11-17 Maret 2025. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) memastikan kesiapan penuh untuk mendukung suksesnya program tahunan ini.

Di ruang kerjanya yang dipenuhi rak-rak dokumen, Kepala DPKA Edi Yandra menjelaskan komitmen dinasnya: “Kami mengusung semangat tema ‘Taat Syariat, Maju dan Bermartabat’ melalui pendekatan literasi yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.”

Baca Juga :  Angka Penceraian di Aceh Terus Meningkat, Begini Respon Kepala DSI Aceh

Tim Safari Ramadhan yang terdiri dari perwakilan SKPA, ulama, da’i, dan guru agama ini akan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Mereka akan mengunjungi berbagai gampong untuk berdialog langsung dengan warga.

Edi merinci lima tugas utama yang diemban tim, diantaranya Penyampaian syiar agama melalui kajian keislaman, Penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung, Penguatan silaturahmi pemerintah-masyarakat, Sosialisasi program pembangunan, Edukasi tentang mekanisme bantuan sosial.

Baca Juga :  Menparekraf Umumkan 500 Besar Desa Wisata ADWI 2022, 14 di Antaranya dari Aceh

“Kami akan memastikan setiap kunjungan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi membawa dampak nyata,” tegas Edi sambil menunjukkan peta rute safari.

DPKA menyiapkan beberapa inovasi khusus, Mobile library berisi buku-buku keislaman, Paket buku saku Ramadhan untuk dibagikan, Demo digitalisasi naskah kuno Aceh, Konsultasi gratis pengarsipan dokumen penting.

“Di Kota Langsa tanggal 12 Maret nanti, kami akan mendampingi langsung Wakil Gubernur bersama tim dari Dinas Perkim dan Biro Pengadaan,” ujar Edi.

Baca Juga :  Lewat Pekan Tari Gunongan, Pengunjung Diajak Telusuri Taman Bermain Permaisuri

Masyarakat menyambut antusias rencana ini. “Kami berharap bisa menyampaikan kebutuhan perpustakaan desa langsung ke tim safari,” kata Tgk. Amiruddin, pengelola TBM di Bireuen.

Edi menutup wawancara dengan doa: “Semoga safari ini menjadi wasilah terciptanya Aceh yang lebih literat tanpa meninggalkan nilai-nilai syariat yang menjadi khittah kita.” (ADV)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Festival Seni Budaya Etnis Alas – Gayo Segera Digelar di Banda Aceh

Advetorial

Kadisdik Aceh Dorong Pengembangan Budaya Industri di SMK Melalui Peningkatan Kapabilitas Kepala Sekolah

Advetorial

Yuk ke Museum Tsunami Aceh, Ada Pameran Memori Helsinki

Advetorial

Ribuan Kendaraan Di Lhokseumawe Ikuti Program Pemutihan

Advetorial

Atraksi Kembang Api Hiasi Penutupan Carnival Putroe Phang

Advetorial

Asyik, Pentas Aceh Milenial Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!

Advetorial

Meningkatkan Kesadaran Arsip Masyarakat Aceh: DPKA Sosialisasikan Aplikasi Telusur Arsip

Advetorial

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dorong SKPA Tertib Arsip untuk Dukung Program BEREH