Home / Tni-Polri

Rabu, 13 April 2022 - 13:49 WIB

Selama Posko Dibuka, Tercatat 35 Mahasiswa Kembalikan Kerugian Negara

REDAKSI

NOA | Banda Aceh – Polda Aceh melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) terus menelusuri aliran dana korupsi beasiswa dengan memeriksa saksi-saksi yang terlibat dan para mahasiswa penerima dana pendidikan yang dialokasikan pada tahun 2017.

Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Sony Sonjaya mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan baik pelaku maupun penerima agar kasus yang merugikan negara miliaran rupiah itu bisa segera dituntaskan.

Baca Juga :  Babinsa Posramil Peusangan Selatan Berikan Materi Wasbang Ke Siswa SMAN 1

Selain itu, kata Sony, pihaknya juga mengimbau mahasiswa penerima beasiswa yang tidak memenuhi syarat untuk mengembalikan kerugian negara agar terhindar dari jeratan hukum.

Baca Juga :  Sosok Perwira Polri IPDA Indra Yang Viral Dapat Apresiasi Organisasi Garang

Kemudian, update Sony, terhitung 12 April 2022, sudah ada 35 mahasiswa yang mengembalikan kerugian negara tersebut melalui posko yang dibuka Ditreskrimsus.

“Mulai dari posko dibuka sampai saat ini, sudah ada 35 mahasiswa yang kembalikan, dengan total Rp355.150.000. Secara keseluruhan, jumlah pengembalian kerugian negara baik sebelum dan sesudah buka posko adalah Rp801.795.000,” ujar Sony di Polda Aceh, Rabu, 13 April 2022. **

Baca Juga :  Survei Indikator Politik: Tingkat Kepercayaan Publik Polri Naik Jadi 70,8 Persen 

Share :

Baca Juga

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Pimpin Langsung Bakti Kesehatan dan Makan Gratis dalam Rangka HUT TNI Ke-79

Hukrim

Polda Aceh akan Segera Tuntaskan Kasus RS Regional Aceh Tengah

Daerah

Kasatgasopsda Ketupat Seulawah 2025 Tinjau Langsung Lokasi Wisata dan Pos Pengamanan

Tni-Polri

Kapolda Aceh Pimpin Taklimat Awal Audit Kinerja Tahap Satu Tahun Anggaran 2023

Tni-Polri

Polda Aceh Inisiasi Atasi Permasalahan Tambang Rakyat

Nasional

Mendagri Tekankan Pentingnya Membangun Hubungan Baik antara Polri dengan Pemda

Nasional

Kapolda DIY jadi Pemateri Dialog Publik Integrasi Anak Bangsa

Daerah

Danrem Ali Imran Sebut Tak Ada Toleransi Anggota Terlibat Judol dan Narkoba