Nagan Raya – Serikat Pekerja Meulaboh Power Generation (MPG) mengaku kecewa terhadap langkah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nagan Raya yang dinilai terlalu cepat dalam mengesahkan Peraturan Perusahaan (PP) tanpa adanya pembahasan bersama dengan pihak serikat, Jumat (9/5/2025).
Ketua Serikat Pekerja, Nasir mengatakan proses pengesahan PP seharusnya melibatkan diskusi bersama antara manajemen dan serikat pekerja.
Namun, hingga saat inii pihaknya mengaku belum pernah duduk bersama dengan pihak manajemen untuk membahas isi dari peraturan.
“Kami merasa tidak dihargai dan dibohongi. Seharusnya ada ruang dialog terlebih dahulu antara serikat pekerja dan manajemen padahal kami sudah menyurati PT. MPG,” ujarnya.
Serikat pekerja juga mempertanyakan komitmen Disnaker Nagan Raya sebagai mediator yang semestinya menjembatani komunikasi antara perusahaan dan pekerja.
Menurut dia, tindakan mengesahkan PP tanpa proses bipartit yang memadai dianggap mencederai semangat keadilan dan transparansi dalam hubungan industrial.
“Kami meninjau kembali keputusan tersebut dan memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk melakukan pembahasan ulang terhadap isi Peraturan Perusahaan yang telah disahkan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Disnaker dan manajemen Meulaboh Power Generation belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan dari Serikat PekerjaPekerja.
Editor: Redaksi