Simeulue – Turnamen sepak bola Amuren Cup VIII yang digelar di desa Lambaya kecamatan Simeulue tengah Kabupaten Simeulue, resmi dihentikan setelah pihak kepolisian mencabut izin pelaksanaan. Keputusan itu diambil pasca kericuhan antarsuporter dalam laga babak delapan besar antara Poska VC, Melawan Singa Dua Jaya, Senin (8/12/2025).
Pertandingan yang tengah memperebutkan tiket semifinal itu berakhir ricuh setelah pendukung kedua tim terlibat aksi saling serang. Polisi yang mengamankan pertandingan turun tangan dan memutuskan menghentikan seluruh rangkaian turnamen dengan alasan keamanan.
Akibat penghentian mendadak tersebut, sejumlah klub yang masih bertahan di kompetisi mengaku dirugikan. Mereka belum mendapat kepastian apakah turnamen akan dilanjutkan atau dibatalkan sepenuhnya.
Namun, di tengah penghentian itu, muncul isu lain yang memicu sorotan publik. Sejumlah warga menyebut panitia turnamen sebelumnya telah mengeluarkan dana hingga Rp 50 juta untuk memperoleh izin penyelenggaraan dari pihak Polres Simeulue.
Kabar tersebut menimbulkan tanda tanya, jika benar dana sebesar itu telah disetorkan, mengapa izin pelaksanaan bisa dicabut begitu mudah dan sulit diperpanjang?
Menanggapi tudingan tersebut, Kapolres Simeulue Melalui Kasat Intelkam Polres Simeulue, Ipda Fery Martin, membantah keras adanya setoran dari panitia Amuren Cup kepada pihaknya.
“Sejauh yang saya ketahui, pihak kami tidak menerima uang apa pun. Informasi soal setoran itu tidak benar alias hoaks,” ujar Fery saat dikonfirmasi.
Fery menambahkan, dirinya baru menjabat sebagai Kasat Intelkam di Polres Simeulue dan memastikan tidak ada praktik pemberian uang untuk pengurusan izin kegiatan.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan oleh Ketua Panitia Amuren Cup VIII. Saat dikonfirmasi, ia mengakui adanya pemberian dana sebesar Rp 50 juta untuk mendapatkan izin pelaksanaan pertama.
“Benar, kami memberikan uang Rp 50 juta untuk mendapatkan izin dan pengamanan kegiatan,” kata ketua panitia tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari Polres Simeulue mengenai perbedaan informasi tersebut maupun kelanjutan turnamen Amuren Cup VIII.
Editor: Redaksi










