Sigli – Sebanyak 26 peserta mengikuti kursus wasit C-3 yang resmi dibuka oleh Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam, di Aula Wisma Atlet, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu (18/10/2025).
Ketua Askab PSSI Pidie, Muzakir, mengatakan bahwa kursus ini merupakan salah satu program prioritas sejak dirinya menjabat sebagai Plt Ketua Askab. Menurutnya, keberadaan wasit sangat vital dalam setiap pertandingan sepak bola, baik resmi maupun nonresmi.
“Tanpa wasit, pertandingan tidak bisa digelar. Karena itu, kami berharap para peserta benar-benar menyerap ilmu dari instruktur Asprov PSSI Aceh,” ujarnya.
Muzakir menegaskan bahwa menjadi wasit memiliki tanggung jawab dan risiko besar sehingga integritas dan keadilan harus dijunjung tinggi saat memimpin pertandingan.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas wasit adalah mengadili pertandingan secara profesional dan adil.
“Beban tugas wasit sangat tinggi, tapi yang terpenting adalah semangat dalam bertugas,” kata Nazir.
Ia mengingatkan agar wasit tidak mudah terpengaruh oleh uang dan tetap menjaga integritas. Ia juga berharap seluruh peserta mampu memahami ilmu yang diberikan instruktur dari PSSI Pusat.
“Kami berterima kasih kepada Askab PSSI Pidie karena telah berinisiatif menggelar kursus ini. Ke depan, Aceh tidak boleh kekurangan wasit berlisensi,” tambahnya.
Nazir juga menyoroti tantangan yang dihadapi wasit, mulai dari protes tim, tekanan penonton, hingga cibiran warganet. Namun ia menegaskan bahwa wasit harus tetap tegar dan profesional dalam mengambil keputusan.
Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra, yang turut hadir dalam pembukaan, mengapresiasi kegiatan ini dan mendorong peserta untuk belajar secara serius.
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi wasit profesional. Tugas wasit memang berat dan penuh tekanan, tapi sangat dibutuhkan dalam setiap pertandingan,” ucapnya.
Menurutnya, wasit Pidie harus memiliki lisensi agar bisa memimpin pertandingan hingga tingkat nasional, bukan hanya bertahan di turnamen antar kampung (tarkam).
“Jangan sampai keputusan wasit justru memicu keributan di lapangan. Kepemimpinan wasit sangat menentukan jalannya pertandingan,” tegas Anwar, yang juga mantan Ketua Askab PSSI Pidie.
Instruktur dalam kursus ini didatangkan langsung dari PSSI Pusat, yaitu Faulur Rosy dari Banda Aceh dan Jainul Jefri Lubis dari Sumatera Utara.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita