Home / Nasional / Tni-Polri

Jumat, 27 Januari 2023 - 23:26 WIB

Polda Jatim Tetapkan MSA Sebagai Tersangka Curas di Rumdin Wali Kota Blitar

Redaksi

SURABAYA – MSA ditangkap unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Petugas mulai mengendus keberadaannya sejak pukul 03.00 WIB dan berhasil ditangkap pukul 11.00 WIB, Jumat dini hari, 27 Januari 2023.

Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Jumat, 27 Januari 2023.

Toni Harmanto mengatakan, MSA ditangkap terkait keterlibatannya dalam kasus pembobolan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, pada Senin lalu.

“Kita menangkap MSA karena terlibat kasus pencurian dan kekerasan di Rumah Dinas Bapak Wali Kota Blitar,” ungkap Irjen Toni Harmanto.

“Jadi kami tegaskan dengan fakta dan bukti-bukti yang ada dan kita peroleh. Sehingga, kita yakini, kita memastikan yang bersangkutan ini sebagai tersangka dalam kasus pencurian dan kekerasan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolda Aceh Dapat Penghargaan Serambi Demokrasi Awards

Ia menjelaskan, tersangka MSA merupakan otak pembobolan Rumdin Walikota Blitar. Ia memberikan informasi kepada pelaku atau eksekutor dari dalam lapas.

“Ini berdasarkan pemeriksaan intensif dari para pelaku yang sudah kita tangkap sebelumnya dan kita pastikan mereka bertemu, dan berkomunikasi di satu lapas, dan memberikan informasi keberadaan tempat penyimpanan uang dan waktu yang baik untuk melakukan aksi itu,” tandasnya.

Sementara Dirreskrimum Kombes Totok Suharyanto menambahkan, MSA yang pernah dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sragen, karena kasus suap pada 2018 lalu merupakan informan kelima pelaku yang melakukan perampokan pada 12 Desember 2022 lalu.

Baca Juga :  Warga Aceh Kembali jadi Korban Penipuan Kerja di Kamboja, Haji Uma Segera Surati

Kata Kombes Totok, Samanhudi mengetahui profil kelima tersangka yang memang spesialis rampok. Pada Agustus 2020, mereka bertemu di satu Lapas Sragen, di situ MSA membeberkan informasi hingga waktu yang pas untuk eksekusi.

“Diawali dari Agustus 2020 sampai dengan Februari 2021 saat tersangka yang kemarin kita tangkap lebih dulu itu sedang menjalani hukuman pidana di LP Jawa Tengah. Disitulah mereka ketemu, dan memberikan informasi, selanjutnya tersangka satu tim 5 orang itu melakukan tindak pidana Curas di bulan Desember 2022 kemarin,” tambahnya.

Sementara MSA yang mengenakan pakaian hitam dan celana jeans dengan kondisi kedua tangan diborgol Polisi saat ditanya wartawan mengaku dirinya tidak tahu apa-apa.

Baca Juga :  Jaksa Agung RI Menggelar Konferensi Pers Terkait Perkara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk

“Opo? saya gak tahu, saya gak tahu. Sopo sing balas dendam?” kata pria berkumis tebal itu.

Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman untuk membuktikan apakah MSA ini merupakan dalang dalam kasus ini, dan untuk mengungkap dugaan adanya tersangka lain.

Dalam kasus ini, penyidik berencana menerapkan Pasal 365 Juncto Pasal 66 KUHP terkait dengan membantu melakukan tindak pidana dengan memberikan keterangan lokasi, waktu, dan kondisi lokasi.

Sekadar informasi, pasca bebas dari penjara pada Senin, 10 Oktober 2022 lalu, MSA saat diwawancara awak media mengaku balas dendam karena merasa dizalimi oleh dunia politik.

Meski demikian, dalam pernyataan bernada emosional itu ia tidak menjelaskan dirinya hendak membalas dendam kepada siapa.

Share :

Baca Juga

Tni-Polri

Polres Nagan Raya Tangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis SabuĀ 

Tni-Polri

Polresta Banda Aceh Tegas Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika

Tni-Polri

Kapolda Aceh Tinjau Pos Pengamanan Malam Tahun Baru

Tni-Polri

Kapolda Aceh Jemput Kedatangan Wapres beserta Ibu

Nasional

JAM Pidsus Hebat, Bernyali Besar Usut Mega Korupsi

Nasional

FPA Apresiasi Disbudpar Aceh, Transparan Gunakan Anggaran Pemilihan Agam -Inong

Tni-Polri

Pantau Kegiatan TMMD ke-119, Dandim Pidie Tampung Aspirasi Masyarakat

Nasional

Bertemu Dengan Ketua DPD RI, Ketua KONI Aceh Bahas Persiapan PON