Home / Nasional

Jumat, 20 September 2024 - 12:03 WIB

Komnas HAM Ajak Anak Muda Ingat Peristiwa Pelanggaran HAM yang Berat

Farid Ismullah

Diskusi Tematik: “Potret HAM Melalui Lensa Fotografi” di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (19/9/2024). (Foto : Komnas HAM).

Diskusi Tematik: “Potret HAM Melalui Lensa Fotografi” di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (19/9/2024). (Foto : Komnas HAM).

Jakarta – Merawat ingatan mengenai peristiwa pelanggaran HAM yang berat merupakan hal yang penting, khususnya bagi kalangan anak muda. Sebuah gelaran diskusi dibalut pameran fotografi pun digelar.

“Meskipun peristiwa pelanggaran HAM berat sudah terjadi puluhan tahun yang lalu, namun peristiwa tersebut akan terus diingat dan membayang-bayangi perjalanan bangsa Indonesia ke masa depan,” Kata Wakil Ketua Komnas HAM/Ketua Tim Tindak Lanjut Hasil Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Abdul Haris Semendawai saat membuka Diskusi Tematik: “Potret HAM Melalui Lensa Fotografi” di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Mempelajari peristiwa pelanggaran HAM yang berat melalui fotografi memiliki beberapa keunggulan terutama bagi anak muda. Semendawai menilai fotografi dapat menangkap momen-momen emosional dan menggugah, yang mungkin sulit disampaikan melalui kata-kata. Visual yang kuat menjadi medium bagi mahasiswa memahami realitas pelanggaran HAM dengan lebih mendalam.

Baca Juga :  Diseminasi Sekolah Ramah HAM di Aceh

Dengan memanfaatkan kekuatan visual dan interaktif dari fotografi, mahasiswa dan generasi muda serta kalangan yang lebih luas dapat memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang pelanggaran HAM berat, serta termotivasi untuk berkontribusi dalam upaya penegakan dan advokasi HAM,” ucap Semendawai.

Selama ini, penyajian peristiwa pelanggaran HAM yang berat lebih banyak dilakukan dalam bentuk narasi sehingga dianggap kurang memberikan gambaran nyata atas peristiwa yang terjadi. Terlebih lagi apabila peristiwa tersebut ingin disampaikan kepada generasi yang tidak mengalami peristiwa tersebut.

“Gambar sering kali lebih mudah dipahami daripada teks panjang. Fotografi dapat menyederhanakan kompleksitas peristiwa pelanggaran HAM, membuatnya lebih mudah diakses dan dimengerti oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang,” jelas Semendawai.

Baca Juga :  Pelanggaran HAM dalam Kasus Vina dan Eky

Komnas HAM berharap diskusi ini menjadi momentum untuk merawat ingatan akan arti penting penyelesaian peristiwa pelanggaran HAM yang berat dan pemenuhan hak korban serta ketidakberulangan peristiwa di masa mendatang.

“Kami berharap melalui diskusi ini pemahaman kita tentang peristiwa PHB semakin mendalam dan terus mengingatkan kita akan arti penting penyelesaian kasus PHB, pemenuhan hak korban serta harapan agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi di masa depan. Selamat mengikuti diskusi ini dan semoga memberikan manfaat bagi korban, mahasiswa serta bangsa dan negara,” jelas Semendawai.

Diskusi yang menghadirkan narasumber Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro serta Visual Storyteller Beawiharta dihadiri mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Budi Luhur, UIN Syarif Hidayatullah, UNJ, Universitas Pertamina, Universitas Bakrie serta media.

Baca Juga :  KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Imelda Saragih, Sekretaris Tim Tindak Lanjut Hasil Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Eko Dahana Djayakarta bersama anggota serta pegawai di Sekretariat Jenderal Komnas HAM.

Di Indonesia terdapat 17 peristiwa pelanggaran HAM berat yang terjadi. Dari belasan peristiwa yang telah diselidiki Komnas HAM tersebut, empat peristiwa yaitu, Timor-Timur, Tanjung Priok, Abepura dan Paniai telah memiliki keputusan pengadilan. Meskipun hasilnya belum memberikan keadilan bagi para korban.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Mendagri: Kinerja Solid Komisi II DPR RI Lahirkan Prestasi MURI

Nasional

Jaksa Agung : Selalu Menjaga Marwah Kejaksaan dan Public Trust  

Nasional

Apresiasi Kinerja Polri, Komisi III DPR RI: Kapolri tidak Mencederai Hati Masyarakat

Nasional

Peduli Anak Papua, Satgas Yonif 112/DJ Bagikan Seragam Sekolah dab Alat Tulis

Daerah

Presiden Prabowo dan Gubernur Mualem Bahas Percepatan Penanganan Bencana Aceh di Rapat Terbatas

Nasional

Resmikan Rumah Ibadah di Kepri, Kapolri: Bagian Etalase Kerukunan dan Toleransi Beragama

Nasional

Kemenko Polkam Dorong Penguatan Keamanan Maritim dalam Forum IOJI 2025

Nasional

Penyerahan Hewan Kurban Idul Adha 1445 H, Jaksa Agung Tekankan Semangat Rela Berkorban Bagi Para Insan Adhyaksa