Home / Daerah / Peristiwa

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:26 WIB

Alami Kecelakaan, Basarnas Aceh evakuasi ABK asal Filipina

Farid Ismullah

Tim SAR saat mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tanker Warga Negara Filipina perairan Selat Benggala. (Foto/NOA.co.id/HO-Basarnas Banda Aceh).

Tim SAR saat mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tanker Warga Negara Filipina perairan Selat Benggala. (Foto/NOA.co.id/HO-Basarnas Banda Aceh).

Banda Aceh – Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi seorang warga negara Filipina yang juga anak buah kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall karena terluka setelah mengalami kecelakaan kerja, Minggu.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan warga negara Filipina yang dievakuasi tersebut atas nama Trimuya Erdaggo Jr (43). Korban dievakuasi karena cedera di jari tangan.

“Warga negara Filipina tersebut merupakan anak buah kapal tanker dengan nama MT Chemstran Baltic. Korban dievakuasi karena luka akibat ibu jari tangan kiri terkena palu,” kata Ibnu Harris Al Hussain, 31 Mei 2025.

Baca Juga :  Pemkab dan Masyarakat Aceh Besar Siap Sukseskan PON Aceh-Sumut

Ibnu Harris Al Hussain menjelaskan, MT Chemstran Baltic berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Fujaitah Point di Uni Emirat Arab. Dalam pelayaran, kapten meminta proses evakuasi karena ada anak buah kapal mengalami kecelakaan saat bekerja.

“Kami menerima informasi permintaan evakuasi melalui agen kapal pada Sabtu (31/5) sore. Berdasarkan informasi dan permintaan tersebut tim Basarnas mengevakuasi korban menggunakan kapal SAR KN Kresna 232,” katanya.

Selanjutnya, tim Basarnas berkoordinasi dengan kapal tersebut untuk memastikan titik evakuasi. Setelah disepakati, KN Kresna 232 diberangkatkan dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju titik evakuasi.

Baca Juga :  Wali Nanggroe Aceh Terima Kunjungan Silaturrahmi KPIA

“Titik evakuasi berada di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dengan Pulau Weh, Kota Sabang. Titik evakuasi berjarak enam nautical mile atau mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh,” katanya.

Sebelum dievakuasi ke kapal SAR KN Kresna, warga negara Filipina tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan serta kelengkapan dokumen Imigrasi. Setelah dinyatakan bebas penyakit dan tidak bermasalah dengan keimigrasian, korban dipindahkan ke kapal SAR.

Selanjutnya, KN Kresna kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue. Di pelabuhan tersebut, korban dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :  Diduga Pembangun Masjid PCM Sangso Dihalangi, Ini Kata Ketua LBH PP Muhammadiyah

“Proses evakuasi warga negara Filipina tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti. Cuaca di perairan saat evakuasi dalam kondisi baik dan sedikit bergelombang,” kata Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan.

Kepala Basarnas Banda Aceh itu menambahkan proses evakuasi melibatkan petugas Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh, syahbandar, Polri, serta mitra kerja Basarnas Banda Aceh lainnya.

“Dengan selesainya evakuasi warga negara Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel yang terlibat dikembalikan ke satuan maupun instansi masing-masing,” Tutup Ibnu Harris Al Hussain.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

H. Syibral Malasyi, Sandang Gelar Magister Ekonomi

Nasional

Menko Polkam : Teror Saudi Airlnines terus ditelusuri

Daerah

Kanwil Kemenkum Aceh Dorong Pembentukan Pos Bantuan Hukum Desa

Aceh Timur

Penggelaran POPDA Aceh XVII Aceh Timur Sebagai Tuan Rumah Berjalan Sukses

Daerah

Pj Walikota Banda Aceh Dinilai Gagal Kendalikan Inflasi, Citra Pemerintah Pusat Ikut Tercoreng Dimata Masyarakat

Peristiwa

Banjir dan Lonsor Melanda Dua Kabupaten di Sulawesi Selatan  

Aceh Timur

Meriahkan POPDA, Dari Bazar Kuliner Hingga Wahana Permainan 

Daerah

Marak Terjadi Perusak Baliho, Ketua Poros Muda : InsyaAllah Kami SABAR Menuju Kemenangan