Home / Advetorial

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:04 WIB

Literasi Digital Jadi Kunci Cegah untuk Masyarakat Kritis dan Kreatif

Redaksi

Literasi Digital Jadi Kunci Cegah untuk Masyarakat Kritis dan Kreatif. Foto: Ist

Literasi Digital Jadi Kunci Cegah untuk Masyarakat Kritis dan Kreatif. Foto: Ist

Banda Aceh – Literasi digital dinilai sangat penting dalam membentuk masyarakat yang kritis dan kreatif, sehingga tidak mudah terjerat informasi palsu atau hoaks yang semakin marak di era digital.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Layanan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Zulfadli, saat membacakan sambutan Kepala DPKA pada kegiatan Lokakarya Literasi Digital yang digelar di Aula Mall Baca Aceh, Kamis (12/6/2025).

“Perpustakaan digital memperluas akses informasi tanpa batasan geografis, menjawab tantangan literasi di era modern yang serba cepat dan teknologi. Literasi digital juga membuat kehidupan sosial dan budaya masyarakat lebih aman serta kondusif,” kata Zulfadli.

Baca Juga :  Disperindag Aceh Diskon Bagi Mahasiswa Yang Memanfaatkan Laboratorium BPSMB

Menurut Zulfadli, pemerintah terus berupaya membenahi dan mengembangkan perpustakaan agar menjadi tempat yang aman dan terbuka untuk semua kalangan. Perpustakaan, tegasnya, memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui layanan literasi yang menjadi media pembelajaran sepanjang hayat.

“Namun pemerintah tidak dapat mewujudkan upaya ini sendirian. Karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya digital yang positif,” imbuhnya.

Zulfadli menjelaskan, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat transformasi perpustakaan berbasis media digital menjadi harapan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang mudah, cepat, dan akurat secara daring.

Baca Juga :  PPKM Mikro Level 1 dan 2 di Aceh Diperpanjang Hingga 14 Februari 2022

Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi digital membawa implikasi sosial, budaya, bahkan ekonomi yang signifikan. Hal ini tentu berdampak positif maupun negatif pada kehidupan manusia.

“Teknologi digital telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, mulai dari cara bekerja, belajar, berkomunikasi, hingga aktivitas sehari-hari. Kini banyak platform interaksi seperti media sosial dan aplikasi berbasis internet yang memengaruhi bagaimana kita membangun hubungan, berbagi informasi, dan mengonsumsi konten,” jelasnya.

Karena itu, literasi digital menjadi sangat penting agar masyarakat mampu memilah informasi dengan bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh konten yang menyesatkan.

Baca Juga :  Gandeng Unimal, Perta Arun Gas Sosialisasikan Tiram Jumbo kepada Masyarakat Lingkungan

Zulfadli berharap lokakarya dengan tema ‘Terwujudnya Aceh yang Damai dan Sejahtera Melalui Literasi Digital’ ini dapat menjadi sarana mencetak generasi dan masyarakat Aceh yang cakap digital.

“Selamat mengikuti kegiatan ini. Semoga informasi yang diperoleh hari ini dapat diserap dengan baik dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari secara bijak dalam memilih informasi yang berkembang pesat,” pungkasnya.

Lokakarya Literasi Digital ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Reza Idria, Ph.D dan Ari Nugraha, S.Hum, M.T.I, Ph.D dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Kegiatan juga dipandu moderator Raihan Lubis. (Adv)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Vaksinasi Pemerintah Aceh di Museum Aceh Capai 810 Persen Untuk Dosis Pertama

Advetorial

Mall Baca Aceh Jadi Destinasi Edukasi, Tiga Sekolah Kunjungi Pustaka Wilayah

Advetorial

Keren.. Puluhan Pelaku Usaha Pemula Aceh Utara Dilatih Digital Printing

Advetorial

Kareung Gla Objek Wisata Sungai di Pidie Jaya Yang Menarik Dikunjungi

Advetorial

Tari Tradisional Nagan Raya “Rateb Meuseukat” Berawal Dzikir

Advetorial

Pantai Kuthang Primadona Wisata di Pidie Jaya

Advetorial

Penguatan Literasi Jadi Salah Satu Kunci Pengentasan Kemiskinan

Advetorial

Lewat Pekan Tari Gunongan, Pengunjung Diajak Telusuri Taman Bermain Permaisuri