Banda Aceh – Siapa bilang urusan sekolah cuma soal buku dan guru? Di Banda Aceh, Pemerintah Kota (Pemko) lagi serius banget menangani anak tidak sekolah (ATS) supaya semua anak bisa dapat pendidikan yang layak. Gak cuma janji-janji, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah turun langsung ke rumah anak-anak yang belum bersekolah di Gampong Lhoong Cut, Kecamatan Banda Raya, Senin (22/9/2025).
Turut mendampingi Afdhal, ada Sekda Banda Aceh Jalaluddin, Kepala Dinas Pendidikan Sulaiman Bakri, Camat Banda Raya Rahmat Kadafi, serta tim Bunda PAUD dan OPD terkait. Kunjungan ini menunjukkan kalau Pemko gak main-main soal pendidikan.
Kenapa Anak Bisa Gak Sekolah?
Menurut Afdhal, ada beberapa faktor kenapa anak gak sekolah. Bisa karena keluarga kekurangan biaya, orang tua kurang paham pentingnya pendidikan, atau akses sekolah yang jauh dan susah dijangkau. “Kalau anak-anak gak sekolah, ini bakal ngaruh banget ke kualitas SDM masa depan. Makanya kita harus serius urus ini,” katanya.
Nah, supaya anak-anak bisa balik sekolah, Pemko punya beberapa strategi kece yang bisa jadi inspirasi daerah lain:
1. Beasiswa untuk Anak Kurang Mampu
Anak-anak yang kurang beruntung tetap bisa sekolah tanpa pusing mikirin biaya. Beasiswa ini mencakup biaya sekolah, seragam, dan alat tulis.
2. Bantuan Perlengkapan Sekolah
Pemko juga kasih langsung tas, buku, alat tulis, dan seragam supaya anak-anak gak ketinggalan materi pelajaran.
3. Kunjungan Rumah Secara Personal
Gak cuma lewat surat atau program formal, tim Pemko datangi rumah anak ATS langsung. Tujuannya? Biar tahu masalah tiap anak dan kasih solusi yang pas.
4. Kolaborasi Lintas OPD
Urusan anak gak sekolah gak bisa sendiri-sendiri. Pemko gandeng berbagai OPD supaya program berjalan sinergis dan efektif.
Fokus ke Pendidikan Usia Dini

Gak cuma anak SD atau SMP, Pemko juga serius soal pendidikan anak usia dini lewat PAUD Holistik Integratif (PAUD HI). Camat Banda Raya Rahmat Kadafi bilang, “PAUD itu fondasi awal belajar anak. Dengan PAUD HI, anak punya bekal lengkap, baik akademik, sosial, maupun kreativitas.”
PAUD HI bikin anak-anak siap belajar lebih lanjut di sekolah dasar dan seterusnya. Orang tua juga dilibatkan, jadi kesadaran soal pentingnya pendidikan ikut naik.
Kalau program ini sukses, dampaknya bakal terasa luas:
• Generasi Makin Cerdas dan Siap Bersaing
Anak-anak yang sekolah dengan baik bakal jadi SDM berkualitas di masa depan.
• Keadilan Pendidikan Terwujud
Semua anak, termasuk yang dari keluarga kurang mampu, punya kesempatan belajar setara.
• Masyarakat Makin Peduli Pendidikan
Pendekatan personal bikin orang tua dan warga sadar pentingnya pendidikan untuk anak.
Terkait hal tersebut, Pemko Banda Aceh tegaskan kalau urusan anak tidak sekolah bukan sekadar program jangka pendek. “Kita akan terus memantau dan kembangkan program ini biar semua anak di Banda Aceh punya masa depan cerah,” ujar Afdhal.
Dengan beasiswa, bantuan sekolah, kunjungan rumah, dan PAUD HI, Pemko buktiin kalau mereka serius membangun generasi muda. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, kreatif, dan siap bersaing. Gak cuma itu, langkah ini juga jadi inspirasi buat kota lain: pendidikan itu harus diutamakan, biar masa depan generasi muda makin cerah!. (Adv)
Editor: Amir SagitaReporter: Muhammad Ali