Home / Pendidikan

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Plt Kadisdik Aceh; Pendidikan Harus Dikelola dengan Hati dan Empati

Redaksi

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP. Foto: Dok. Disdik Aceh

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP. Foto: Dok. Disdik Aceh

Bireuen – Ditengah tantangan dunia pendidikan Aceh yang kompleks, semangat perubahan disuarakan dari Bireuen, dalam pertemuan bersama jajaran pendidikan di Aula Kampus Al-Muslim. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP, menegaskan pentingnya pengelolaan pendidikan dengan hati dan empati sebagai dasar membangun mutu pendidikan yang lebih baik di Aceh.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan jajaran Cabang Dinas Pendidikan Bireuen, pengawas sekolah, serta para kepala SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bireuen di Aula Kampus Al-Muslim, Rabu (27/10/2025).

.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh, Rusyidi Mukhtar, S.Sos. (Ceulangiek), Murthalamuddin menyoroti masih lemahnya sistem pembinaan dan pengawasan di lingkungan pendidikan Aceh, terutama dalam hal penempatan birokrat yang tidak selalu berasal dari latar belakang pendidikan.

Baca Juga :  Kadisdik Aceh Upayakan Mobil Antar Jemput untuk Siswa SLB Abdya

“Selama birokrat pendidikan bukan orang pendidikan, maka sulit kita memahami persoalan di lapangan. Pendidikan ini bidang yang sangat spesifik, tidak bisa dikelola secara administratif saja,” tegasnya.

Murthalamuddin juga mengingatkan pentingnya kesejahteraan dan perhatian terhadap guru sebagai ujung tombak peningkatan mutu pendidikan.

“Selama guru tidak diperhatikan kesejahteraannya, sulit berharap hasil pendidikan yang baik. Guru yang bahagia akan melahirkan anak didik yang hebat,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Berikan Penghargaan Pada Malam Puncak HGN 2021

Ia menambahkan, pembenahan dilakukan dengan memperkuat sistem pengawasan melalui hierarki yang jelas. Dalam setiap mutasi kepala sekolah, pengawas pembina wajib menandatangani berita acara bersama kepala sekolah dan kepala cabang dinas agar proses berjalan transparan dan akuntabel.

“Jika pengawasan dilakukan dengan benar, dan setiap pengawas berani menyampaikan fakta di lapangan kepada pimpinan, saya yakin mutu pendidikan Aceh akan membaik,” katanya di hadapan para peserta.

Dalam kesempatan itu, Murthalamuddin juga berbagi kisah pribadinya yang tumbuh di lingkungan keluarga guru. Menurutnya, pengalaman itu membentuk cara pandangnya terhadap dunia pendidikan sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar jabatan.

Baca Juga :  UNIC : Berkarir Bersama PBB Terbuka Untuk Seluruh Mahasiswa di Indonesia

“Saya lahir dan besar di lingkungan guru. Karena itu saya paham betul bagaimana beratnya menjadi pendidik. Pendidikan itu bukan hanya soal sistem, tapi soal hati,” ucapnya.

Ia menutup arahannya dengan ajakan agar seluruh insan pendidikan di Aceh bekerja dengan tekad dan keikhlasan untuk membangkitkan kembali dunia pendidikan di Tanah Rencong.

“Mulai hari ini, mari kita bekerja dengan hierarki yang nyata, dengan hati yang ikhlas. Saya yakin walau pendidikan kita hari ini masih lemah, tapi dengan niat baik bersama, Aceh akan bangkit,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Begini Mekanisme Penyaluran Beasiswa Anak Yatim oleh Dinas Pendidikan Aceh

Advetorial

Kenali Adat Istiadat Seputar Kenduri Blang Menurut MAA Aceh

Aceh Barat Daya

8 ASN Abdya Lulus Magister Pendidikan

Daerah

Disdikbud Aceh Singkil : Dari total 281 pendaftar untuk program Beasiswa Afirmasi , hanya 20 kuota yang tersedia

Pemko Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Tutup FTBI 2025: Dorong Anak Muda Bangga Berbahasa Aceh dan Gayo

Daerah

Disdik Aceh Gelar Sosialisasi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Bebas Melayani

Pendidikan

Wakil Ketua MAA Aceh: Pengawasan Pengelolaan Hutan Sudah Semestinya Kembali Ke Adat Istiadat

Pemerintah Aceh

Dayah Darul Quran Aceh Jadi Pusat Inspirasi Pendidikan dalam Kegiatan Damasquss ke-4