Banda Aceh, Minggu (9/11/2025) – Ketua Umum Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, dengan lantang mengingatkan Presiden Prabowo Subianto tentang janji untuk mewujudkan sepenuhnya Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki. Suara ini adalah representasi harapan masyarakat Aceh yang mendambakan perdamaian abadi dan kesejahteraan yang merata.
Sulaiman Manaf menekankan bahwa MoU Helsinki, yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005, adalah fondasi utama perdamaian Aceh. Perjanjian ini mencakup banyak hal penting, mulai dari bagaimana Aceh mengatur pemerintahannya sendiri, pemberian maaf bagi mantan pejuang GAM, hingga pembangunan ekonomi dan sosial yang adil.
“Kami tidak akan lelah mengingatkan Presiden Prabowo untuk menunaikan janji merealisasikan poin-poin penting dalam MoU Helsinki. Ini adalah amanah yang harus dipenuhi demi masa depan Aceh yang lebih baik,” tegas Sulaiman Manaf.
Laskar Panglima Nanggroe berharap Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan MoU Helsinki. Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan terus-menerus antara pemerintah pusat dan pemerintah Aceh untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih ada. Selain itu, pengelolaan uang pembangunan Aceh harus dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab.
Dengan mewujudkan semua yang ada dalam MoU Helsinki, diharapkan Aceh dapat terus maju dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi semua.
Editor: RedaksiReporter: Redaksi
















