Home / News

Senin, 7 Maret 2022 - 07:33 WIB

AS: Rusia Tembak 600 Rudal sejak Awal Invasi Ukraina

REDAKSI

DUNIA, NOA

Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia sudah membombardir Ukraina dengan total 600 rudal sejak awal invasi hingga Minggu (6/3).

Pejabat itu mengonfirmasi total tembakan rudal tersebut kepada CNN. Selain itu, pejabat tersebut juga menyatakan bahwa Rusia mengerahkan 95 persen kekuatan tempurnya dalam invasi di Ukraina ini.

Berdasarkan pengamatan AS, pertempuran sengit saat ini masih terjadi di Khersond dan Mykolaiv. Sementara itu, pasukan Rusia juga masih berupaya mengepung Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, dan Mariupol.

Meski demikian, Rusia disebut kesulitan bergerak karena perlawanan keras pasukan Ukraina di lapangan. Akibatnya, pergerakan pasukan Negeri Beruang Merah di negara tetangganya itu mulai lambat.

Baca Juga :  Inggris: Pasukan Rusia Kaget Hadapi Keganasan Perlawanan Ukraina

Pejabat itu mengatakan, konvoi pasukan Rusia sepanjang 64 kilometer yang sejak pekan lalu dilaporkan berjajar di dekat Ibu Kota Ukraina, Kyiv, hingga kini masih bertahan.

Namun, tak diketahui pasti seberapa jauh konvoi militer itu dari Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Merujuk pada laporan akhir pekan lalu, konvoi itu sudah berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Kyiv.

Sementara itu, pertempuran juga terjadi di langit Ukraina. Menurut pejabat AS itu, pasukan udara kedua negara masih terus berupaya memperebutkan wilayah udara.

Baca Juga :  Rusia Makin Ganas, Tak Ada Satu Sudut di Ukraina Dirasa Aman

“Kami meyakini sebagian besar warga Ukraina di sebagian besar bagian negara itu masih bisa berkomunikasi, memiliki akses internet dan media,” ucap pejabat AS itu.

Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari kedua belas pada Senin (7/3). Pertempuran masih terus terjadi di berbagai sudut kota.

Tak hanya menyerang instalasi militer dan situs-situs publik, Rusia juga dilaporkan menembaki warga sipil yang hendak mengevakuasi diri demi menghindari pertempuran.

Tembakan Rusia terus menghujani warga yang sedang berupaya evakuasi di beberapa titik, termasuk Kota Mariupol. Penembakan tetap terjadi meski Rusia dan Ukraina menyepakati gencatan senjata di kota itu dan Volnovkha.

Baca Juga :  Zelensky: 35 Ribu Warga Sipil Berhasil Evakuasi dalam Sehari

Kesepakatan gencatan senjata di kedua kota itu disepakati pada Sabtu (5/3). Berdasarkan perjanjian itu, seharusnya Rusia memberikan kesempatan bagi penduduk di dua kota tersebut untuk mengungsi.

Namun, tak lama setelah kedua negara mencapai mufakat, Rusia dilaporkan masih terus menggempur kedua kota tersebut sehingga proses evakuasi warga terhambat.

Perang di Ukraina pun kian panas. Hingga kini, Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan 360 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.

(has)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Nasional

Harga Energi Naik, Pemerintah Jerman Gelar Program Bansos

News

Bank Syariah Indonesia Gandeng DJKN Untuk Optimalisasi Lelang

News

Ancam Real Madrid, Kylian Mbappe Disebut Pilih Gabung Barcelona

News

Cristiano Ronaldo Top Skor Piala Eropa 2020, Timnas Portugal Berpotensi Juara Piala Dunia 2022

News

Karo Pemotda Buka Rapat Asistensi dan Supervisi LPPD se-Aceh

News

Sembunyi di Bawah Tanah, 71 Anak Panti Asuhan Ukraina Dievakuasi

News

Pj Gubernur: Penanganan Banjir Lhoksukon Menjadi Atensi Pemerintah

News

DPR Geram, KPPU Enggan Terbuka Soal Bukti Dugaan Kartel Minyak Goreng