Banda Aceh – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Provinsi Aceh kembali menunjukkan kepedulian kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bireuen.
Penyaluran bantuan dilaksanakan pada Kamis (11/12/2025), di dua gampong terdampak, yakni Gampong Tingkeum Manyang dan Gampong Kulu, Kabupaten Bireuen. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Kegiatan ini merupakan titik keempat dalam rangkaian penyaluran bantuan Bank Indonesia di Aceh. Sebelumnya, BI Aceh telah menyalurkan bantuan ke sejumlah daerah terdampak lainnya, seperti Aceh Tengah (Rembele/Takengon), Meureudu, Pidie Jaya, serta Kota Lhokseumawe, dengan memanfaatkan jalur darat, laut, dan udara sesuai kondisi wilayah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Hertha Bastiawan, mengatakan bahwa bantuan logistik tersebut berasal dari donasi seluruh insan Bank Indonesia di seluruh Indonesia, mulai dari pegawai di daerah, Kantor Pusat, para pensiunan, hingga mitra kerja Bank Indonesia.
“Alhamdulillah, kami dapat menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar masyarakat. Ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas Bank Indonesia kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Hertha.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras sebanyak satu ton, air mineral, mie instan, perlengkapan ibadah, serta paket kebutuhan pokok lainnya yang difokuskan untuk menunjang kebutuhan harian masyarakat selama masa pemulihan.
Hertha menegaskan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparatur gampong setempat, guna memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima oleh warga yang paling membutuhkan.
“Kami turut berempati atas musibah yang dialami masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan memberi semangat dalam proses pemulihan. Bank Indonesia juga masih membuka peluang penyaluran bantuan lanjutan,” tambahnya.
Bank Indonesia Aceh menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui bantuan kemanusiaan, tetapi juga dalam mendukung pemulihan ekonomi serta kelancaran sistem pembayaran di wilayah terdampak bencana. Sinergi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh.
Editor: Amiruddin. MK










