Banda Aceh– Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh terus menggiatkan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan remaja. Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Nia Dahrika, menegaskan bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama otak. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Oman Al-Makmur Banda Aceh, Minggu(03/08/2025).
“Narkotika itu hanya digunakan untuk pengetahuan, bukan untuk terapi atau obat. Penggunaannya harus oleh tenaga medis yang ahli,” jelas Nia dalam kegiatan Edukasinya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini banyak remaja di Aceh yang sudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, termasuk obat-obatan terlarang hingga kebiasaan menghirup lem (ngelem). Hal ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya sangat merusak.
“Coba teman-teman pergi ke Taman Ulee Lheue di sore hari seperti ini, akan ditemukan banyak sekali botol lem kosong berserakan. Itu bukti nyata banyak remaja yang sudah terpapar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nia menjelaskan bahwa narkoba dapat merusak sel-sel otak, menyebabkan sulit fokus, dan menimbulkan halusinasi. Ia mengibaratkan penyalahgunaan narkoba seperti kebiasaan merokok, yang awalnya hanya coba-coba, namun lama-kelamaan bisa menyebabkan ketagihan.
“Anak-anak sekarang, khususnya laki-laki, merasa tidak keren jika tidak merokok. Mereka takut diejek teman, dari situlah awal mula coba-coba dan akhirnya kecanduan,” tutupnya.
BNN Banda Aceh berharap masyarakat, terutama orang tua dan pihak sekolah, dapat lebih aktif memberikan pengawasan dan edukasi kepada anak-anak agar terhindar dari bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Aininadhirah