Home / Ekbis

Senin, 27 Mei 2024 - 23:25 WIB

Elon Musk Prank Indonesia: Bukannya Investasi Malah Jualan Starlink

Redaksi

Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024.(Foto | HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI).

Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024.(Foto | HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI).

Jakarta – Miliarder dan pengusaha Elon Musk datang ke Indonesia pada Minggu lalu (19/5/2024). Namun kedatangan CEO Tesla dan SpaceX ini bukan untuk berinvestasi, melainkan untuk meluncurkan layanan Starlink di tanah air.

Musk datang untuk menyerahkan perangkat layanan internet berbasis satelit Starlink ke Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali. Ini menjadi kerja sama antara Starlink dengan Kementerian Kesehatan.

Agenda lain yang dilakukan Musk di Bali adalah menghadiri World Water Forum 2024 pada keesokan harinya Senin (20/5/2024). Dia ikut berpidato dan berbicara terkait air hingga kemampuan energi surya.

Baca Juga :  China Biang Kerok Darurat Judi Online Sampai ke Indonesia

Namun tak ada agenda pemberian investasi saat itu. Saat acara pemberian perangkat Starlink, Musk hanya mengatakan punya keinginan berinvestasi namun tak berkomentar lebih lanjut.

“Kami akan berinvestasi di Indonesia karena acara ini adalah soal Starlink, saya rasa hal seperti itu [investasi] akan diumumkan di event lain,” kata Musk. “Kami sangat fokus terhadap Starlink [di Indonesia] sebab keuntungannya bagi masyarakat sangat tinggi, terutama untuk menyambungkan daerah-daerah terpencil dengan layanan internet.”

Baca Juga :  Perkuat Kerja Sama Bilateral, Indonesia – Persatuan Emirat Arab Sepakati 8 Nota Kesepahaman

Dia mengatakan penting menghubungkan tiap wilayah di tanah air dengan akses internet. Dengan begitu memastikan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.

“Ketika anda memiliki akses internet yang maju, anda bisa belajar apa saja. Anda bisa mengakses layanan pendidikan seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology) secara online, dan mempelajari apa yang dipelajari orang MIT,” tegasnya.

Baca Juga :  BSI Maslahat dan BSI Selenggarakan Serambi Pendidikan Aceh 2024

Di saat bersamaan, pemerintah Indonesia juga berusaha tetap menawarkan sesuatu pada Musk. Salah satunya meminta membangun pabrik baterai EV.

“Kami mengajukan tawaran (ke Elon Musk), mungkinkah di sini dibangun pabrik baterai EV, prekursor katoda. Dan dia akan mempertimbangkannya,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dilansir Reuters.

Namun Musk tak bersedia merespon soal ajakan Luhut itu.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://cnbcindonesia.com

Share :

Baca Juga

Ekbis

Upaya Bank Sampah Generasi Millenial Bersihkan Sampah Plastik di Kawasan Wisata Lampuuk

Ekbis

OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Literasi Keuangan dan Berinvestasi di Pasar Modal Syariah

Ekbis

Kriteria Penikmat LPG 3 Kg Bakal Diatur, Siapa Saja yang Berhak?

Ekbis

Panitera Mahkamah Agung RI Sosialisasikan Pengggunaan Virtual Account untuk Modernisasi Pembayaran Biaya Perkara

Ekbis

BSI Aceh Gelar Grand Seminar untuk UMKM, Dan Ini Tujuannya

Ekbis

Island Hospital, Jadi Pusat Kanker di Penang

Daerah

Bidjeh Koepi, Peluang Bisnis Budaya Ngopi Masyarakat Aceh

Daerah

Saat Bulan Ramadhan, Permintaan cincau di Aceh meningkat