Sigli – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) tahun 2025-2029 pedoman bagi pemerintahan dan masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan jangka menengah periode lima tahun, serta menjadi acuan untuk penyusunan Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (Renstra-SKPK), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Halnotu disampaikan Juribicara (Jubir) Pemerintah Kabupaten Pidie, Andi Firdaus,SH, CPM kepada NOA.co.id, Kamis (19/6/2025).
Lanjut dia, RPJMD harus selesai paling lambat 6 bulan setelah Bupati/Wakil Bupati Terpilih dilantik. Setelah dilakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal RPJMD, dokumen diajukan ke DPRK Pidie untuk memperoleh kesepakatan bersama. Sehingga Penyusunan RKPD tahun 2026 akan mengacu pada Ranwal RPJMD 2025-2029. “Jadi penyusunan RPJMA harus benar-benar bermutu”,jelasnya.
Andi yang juga mantan jurnalis ini menyebutkan, dalam rangka penyempurnaan dokumen RPJMD 2025-2029 sebagai pondasi awal pembangunan Pidie, Bupati meminta:
Kepada seluruh SKPK agar segera menyampaikan dokumen Rencana Strategis (Renstra) serta data-data yang dibutuhkan secepatnya.
Meminta semua SKPK dapat menjabarkan visi misi dengan terukur, tepat sasaran dan efektif, sehingga dapat menjawab permasalah dan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.
Program yang direncanakan dalam RPJMD agar benar-benar bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat, termasuk indikator utama 2025-2029 dapat tercapai, sehingga berorientasi pada tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Meminta kepada SKPK untuk tidak merencanakan program yang tidak jelas memiliki manfaat yang dirasakan masyarakat dan tidak berefek besar pada tujuan pembangunan Kabupaten Pidie.
Bupati berharap adanya partisipasi publik dalam mengawal dan memberikan masukan dalam proses penyusunan RPJMD ini, agar fondasi pembangunan lima tahun kedepan dapat terukur dan terarah.
Editor: Amiruddin. MK