Home / Aceh Besar / Pemerintah

Jumat, 7 April 2023 - 22:20 WIB

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ikuti Rapat Penguatan Data Dasar Informasi Peringatan Dini dan Penanggulangan Bencana

Redaksi

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, mengikuti Rapat Penguatan Data Dasar Informasi Peringatan Dini dan Penanggulangan Bencana di Kantor Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, mengikuti Rapat Penguatan Data Dasar Informasi Peringatan Dini dan Penanggulangan Bencana di Kantor Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Kota Jantho – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, mengikuti Rapat Penguatan Data Dasar Informasi Peringatan Dini dan Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan dalam rangka kesiapan pusat dan daerah dalam menyiapkan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat didaerah rawan bencana terutana gempa tsunami, di Kantor Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Peserta diberikan pemahaman terkait informasi peringatan dini yang diisi oleh narasumber dari Badan Metorologi, Klimatogi dan Geofisika(BMKG) pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dari PVMBG Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi.

Baca Juga :  Aceh Besar akan Gelar Seleksi Lanjutan dan TC Bagi Kafilah MTQ Ke-37 Tingkat Provinsi Aceh

Ridwan Jamil mengatakan, kegiatan diikuti oleh sejumlah kabupaten rawan bencana di Indonesia, membicarakan bagaimana penguatan kabupaten untuk lebih mempersiapkan semua piranti peringatan dini berupa sosialisasi, edukasi, peningkatan PUSDALOPS dan SDM kebencanaan didaerah,serta meminta pemda juga terus memperhatikan pembangunan sektor kebencanaan.

“Aceh Besar salah satu daerah yang rawan terhadap bencan, itu sebabnya ini penting sebagai ilmu yang akan diterapkan di Aceh Besar,” katanya.

Baca Juga :  Lantik Pj Bupati Abdya dan Bireun, Pj Gubernur Aceh minta wujudkan program Pro-rakyat

Pria yang akrab disapa Rj itu menjelaskan, peringatan dini merupakan serangkaian kegiatan pemberian peringatan sese- gera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

“Peringatan dini ini dilakukan melalui beberapa tahapan, pertama pengamatan gejala bencana, kedua analisis hasil pengamatan gejala bencana, ketiga pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang, keempat, penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana dan kelima pengambilan tindakan oleh masyarakat, itulah rangkaian yang harus kita laksanakan saat terjadi bencana,” ujarnya.

Baca Juga :  PJ Gubernur Aceh Jamin Tamu PON XXI Aceh-Sumut 2024 Nyaman

Sementara itu, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Pemadadam Kebakaran, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Depagri, mengatakan, dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas daerah dalam menyusun dan melaksanakan langkah langkah antisipatif pengelolaan risiko bencana tsunami secara partisipatif menyeluruh dan berkesinambungan.

“Jadi rapat ini merupakan media pendorong bagi pemerintah daerah setempat untuk lebih tanggap bencana, meingat dibeberapa daerah di Indonesia berpotensi terjadi tsunami,” pungkasnya. **

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Asisten Sekda Aceh Antar Keberangkatan Ketum dan Sekjend PBNU Kembali ke Jakarta

Pemerintah

Sejumlah Kontingen PON XXI Puji Pelayanan Tuan Rumah Aceh 

Daerah

Tambatan Perahu Mangkrak di Simeulue, Nelayan Terlantar

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Ikuti Rakor Lintas Sektor Rencana Detail Tata Ruang Bersama Kementerian ATR/BPN

Aceh Besar

Plt Sekda Aceh Besar Pantau Kesiapan LPH dan Stok Sapi Jelang Ramadhan

Daerah

BPJS Ketenagakerjaan Gelar Pelatihan K3 untuk Rumah Sakit dan Klinik di Aceh

Nasional

Hadiri Pembukaan Indo Defence 2024, Menko Polkam Dorong Penguatan Kerjasama Pertahanan

Pemerintah

Pemerintah Aceh Salurkan Beasiswa Anak Yatim Tahap I dan II