Home / Nasional / Pemerintah

Kamis, 26 September 2024 - 12:56 WIB

Menko Polhukam : Mahasiswa Aset Penting Lakukan Perubahan

FARID ISMULLAH

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2024). (Foto : Humas Kemenko Polhukam RI).

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2024). (Foto : Humas Kemenko Polhukam RI).

Malang – Salah satu syarat untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah peningkatan sumber daya manusia. Mahasiswa merupakan aset penting bangsa yang dapat melakukan perubahan tersebut, Kamis.

“Salah satu faktor penting dalam sejarah perkembangan bangsa Indonesia dan juga menentukan keberhasilan kita mencapai Indonesia Emas adalah kepemimpinan generasi muda. Pemuda, dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya telah mampu mengubah bangsa Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto saat memberikan Kuliah Umum dengan tema “Kepemimpinan Generasi Muda: Merawat Persatuan Dalam Kemajemukan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Merdeka Malang, Jawa Timur, 26 September 2024.

Menko Polhukam juga menyampaikan, visi Indonesia Emas 2045 didasari oleh kondisi sumber daya manusia pada tahun 2045 yang sangat produktif. Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi pada 2045 dengan jumlah penduduk
mencapai 309 juta jiwa.

Baca Juga :  Menko Polhukam Pastikan Pembangunan Venue PON XIII 2024 di Sumut Berjalan Baik

“Dari jumlah itu, di antaranya 52% berusia produktif, 75% hidup di perkotaan, dan 80% masyarakat berpenghasilan menengah,” kata Menko Polhukam.

Namun demikian, mantan Panglima TNI ini menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus tetap waspada. Indonesia Emas 2045 bukan sesuatu yang datang
begitu saja.

Menurutnya, perlu disadari bahwa tantangan global pada tahun 2045 tentu sangat berbeda dengan tantangan saat ini. Dinamika masyarakat dan problem
sosial dan kemanusiaan pasti muncul silih berganti dalam waktu yang singkat. Dinamika yang akan dihadapi sangat bervariasi (volatility), penuh ketidakpastian (uncertainty), kompleks (complexity), dan ambigu (ambiguity).

Baca Juga :  Pemerintah Setujui RUU 26 Kabupaten/Kota

“Semua itu disadari telah memunculkan tantangan tersendiri dalam upaya
merawat persatuan dalam kemajemukan bangsa,” kata Hadi Tjahjanto.

Oleh karena itu, salah satu hal penting yang menjadi kunci keberhasilan meningkatkan capaian pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 adalah merawat persatuan dalam kemajemukan bangsa. Kemajemukan bangsa Indonesia adalah fitrah, karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kemajemukan bangsa ini akan menghasilkan energi positif manakala setiap komponen bangsa berinteraksi antara satu dengan lainnya secara sehat. Sehingga, yang diperlukan adalah merawat persatuan dalam kemajemukan,” kata Menko Polhukam.

Baca Juga :  Menko Polhukam : Saatnya Indonesia Memiliki Coast Guard  

Pada kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga menyampaikan tentang perlindungan data-data Indonesia sehingga dapat terhindar dari peretasan. Disampaikan, saat ini pemerintah sedang melakukan migrasi data dari PDNS 2 Surabaya ke PDNS1 Serpong. Dari pengalaman kemarin, kita terus melakukan perbaikan-perbaikan sebagai bagian tugas kita menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Rektor Universitas Merdeka Malang Prihat Asih mengajak para mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan diri.

“Bekali diri saudara dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan masa depan, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita bersama. Kita membutuhkan pemimpin muda yang berkualitas dan visi yang luas,” kata Rektor.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Hukrim

Kejagung Periksa Dua Saksi Tipikor Permufakatan Jahat

Pemerintah

Peringati Hari Anak Nasional di Aceh, Pj Gubernur Ajak Orang Tua Lindungi dan Penuhi Hak Anak

Hukrim

Potensi Kerugian Rp 11,7 T, KPK Tetapkan Lima Tersangka Kasus Korupsi LPEI

Banda Aceh

Tindaklanjuti Instruksi Pj Gubernur, Pemko Validasi Lapangan Calon Penerima Rumah Layak Huni

Nasional

Buka OKK Angkatan XVIII di DKI Jakarta, Ini Arahan Ketum PWI Hendry Ch Bangun

Nasional

Keberhasilan Transformasi dan Inovasi Digital Pelayanan Pelanggan PLN Meraih 2 Penghargaan Internasional

Nasional

Badiklat Kejaksaan RI Menerima Kunjungan THE U.S. Department Of State’s Iternational Narcotics And Law Enforcement Affairs (INL)

News

Ketua DPRK Simeulue Ajak Refleksi di Hari Buruh, Bangun Semangat Produktivitas