Home / Politik

Minggu, 2 Juni 2024 - 23:18 WIB

Nazar SIRA : Jangan Pilih Calon Gubernur Aceh Berotak kecil, sempit dan marjinal

Redaksi

Peserta Leadership Andvance Training (LAT) yang digelar PB PII dan PII Aceh di Hotel Jeumpa Lampineung Banda Aceh, (2/6/2024). (Foto | HO).

Peserta Leadership Andvance Training (LAT) yang digelar PB PII dan PII Aceh di Hotel Jeumpa Lampineung Banda Aceh, (2/6/2024). (Foto | HO).

Banda Aceh – Calon Gubernur Aceh, H. Muhammad Nazar di Depan Kader PII: Jika Ingin Keluar dari Penderitaan dan Kemarjinalan maka Jangan Memilih Calon Pemimpin yang Berotak Marjinal.

“Jika suatu masyarakat, daerah, bangsa dan negara ingin keluar dari keadaan marjinal, kemiskinan, pengangguran, keterbatasan sumber daya manusia dan kerusakan perilaku elit hingga rakyat maka siapapun tidak boleh lagi memilih para calon pemimpin atau calon wakil rakyat yang berotak kecil, sempit dan marjinal,” jawab Nazar saat merespon beberapa pertanyaan peserta, Minggu 02 Juni 2024.

Demikian pesan yang disampaikan sang tokoh serta pemimpin perjuangan gerakan sipil dan referendum Aceh di hadapan para peserta Leadership Andvance Training (LAT) yang digelar PB PII dan PII Aceh di Hotel Jeumpa Lampineung, Banda Aceh, (2/6).

Baca Juga :  Ketua PWRI Sesalkan Pihak PT. Delima Makmur Melarang Warga Lintasi Jalan Umum Diareal HGU

Diketahui, Nazar termasuk anggota dari keluarga besar PII secara turun temurun dan selalu dijadikan nara sumber, pemateri dan trainer dalam berbagai forum ilmiah, termasuk PII dan lain-lain baik di Aceh maupun tingkat nasional.

Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012, H. Muhammad Nazar mengharapkan organisasi seperti PII dan kader-kadernya harus ikut serta mencerdaskan masyarakat termasuk di Aceh agar setiap warga mampu memanfaatkan setiap proses demokrasi seperti pemilu hingga Pilkada dengan memilih para calon pemimpin dan wakil rakyat yang mampu atau layak, berpengalaman, bermoral, pro- rakyat dan pembangunan.

Sambungnya, jika masih ada imam shalat yang fasih bacaannya, paham arti dan makna yang ia baca, khusyu’ memimpin shalat, baik akhlaknya tidak boleh memaksakan yang jauh kurang fasih bacaannya, kata Nazar

Baca Juga :  MIN 36 Aceh Besar Raih Juara 2 Nasional Kantin Sehat

“Dalam politik demokrasi dan Pilkada juga sama, kalau masih ada yang layak, berpengalaman, teruji, berilmu, berakhlak, memahami pemerintahan dan pembangunan hingga akar persoalan serta solusi maka haram memaksakan diri memilih yang tidak mampu, tidak layak, tidak berilmu dan tidak memenuhi syarat”, Ujarnya.

Hal tersebut menurut Nazar perlu di ingatkan, tambah aktivis yang keluar masuk penjara masa konflik Aceh itu, agar Aceh tidak makin terpuruk secara ekonomi, politik dan demokrasi, katanya.

Lebih lanjut, ia meminta generasi muda untuk terus menempa diri dengan banyak belajar, agar estafet kepemimpinan Aceh dan nasional ke depan dapat dilanjutkan dengan baik, bahkan harus lebih baik dari apa yang pernah ada.

Baca Juga :  Mualem SK-kan Azwir Basyah sebagai Ketua DPW PA Banda Aceh bersama Bunyamin

Muhammad Nazar juga menyampaikan sejarah kepemimpinan di Aceh yang berhasil secara gemilang pada masa Sultan Iskandar Ali Mughayatsyah, Sultan Alauddin Riayatsyah al Qahhar dan Iskandar Muda.

Sejarah dipelajari dan dipahami, bukan untuk dibangga-banggakan saja, tapi juga untuk diteladani dan diaplikasikan dalam tindakan nyata masa kini untuk mencapai kegemilangan masa depan.

“karena sejarah yang sebenarnya itu adalah masa depan, tetapi ia dapat diukir hanya dengan ideologi yang benar, ilmu pengetahuan, talenta, akhlak, keberanian, konsistensi dan jaringan kerjasama yang kuat,” Pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah PII, Amsal, serta Muhammad Rizki Pratama yang merupakan sekretaris umum Pengurus Wilayah PII periode 2021-2024, mengusung tema ‘Islam dan Perspektif Modernitas.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

KIP Aceh Barat PAW Petugas PPK Kaway XVI

Daerah

Dapat Nomor Urut Satu, Pasangan Sabar Optimis Menang Di Pilkada Pidie Jaya

Daerah

Pasangan Ahmadlyah-Irwan Suharmi Kembali Gelar Kampanye Dialogis di Desa Suaklamatan

Aceh Besar

Jelang Pilkada 2024, Plt Kadis Kominfo Aceh Besar Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Nasional

Menko Polhukam : Stabilitas Polhukam Adalah Hal Mutlak

Politik

BMA: Evaluasi Pejabat Eselon II oleh Pj Gubernur Safrizal ZA Berdasarkan Aturan dan Konsultasi dengan Mualem

Parlementaria

Tim Pansus DPRK Aceh Besar Kaji Perubahan Status Hutan Lindung

Parlementaria

Daniel Abdul Wahab Dukung Langkah Mualem Surati Presiden, untuk Selesaikan Tanah Blang Padang