Home / Advetorial

Minggu, 14 September 2025 - 18:00 WIB

Pagi di Redelong Menyusuri Ladang Kopi

mm Syaiful Anshori

Penampakan ladang kopi. dok. Ist

Penampakan ladang kopi. dok. Ist

Redelong – Udara pagi di Redelong terasa sejuk dan segar, seolah membawa pesan ketenangan dari alam pegunungan Gayo. Kabut tipis masih bergelayut di antara perbukitan, sementara matahari perlahan menyingkap keindahan hamparan ladang kopi yang hijau menawan.

Di kejauhan, aroma khas kopi Gayo yang sedang berbunga tercium lembut, mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak dan menikmati suasana.

Sukardi, Minggu (14/9/2025), seorang pengunjung dari luar daerah, tampak berjalan perlahan di antara barisan pohon kopi yang rapi. Ia datang jauh-jauh hanya untuk merasakan langsung suasana pagi di Redelong, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Baca Juga :  Irfansyah Minta Pemerintah Awasi Penyewaan Lapak Takjil di Ramadan 2025

“Pagi di sini benar-benar menenangkan. Udara segar, pemandangan indah, dan aroma kopi yang begitu kuat membuat saya merasa seperti di dunia lain,” ujar Sukardi sambil tersenyum.

Ia mengaku terkesan dengan cara masyarakat setempat merawat kebun mereka. Menurutnya, setiap batang kopi terlihat dipelihara dengan penuh cinta dan kesabaran. “Saya sempat berbincang dengan beberapa petani.

Baca Juga :  Sertijab Kepala Dinas Pendidikan Aceh Penuh Keakraban

Mereka bekerja sejak pagi buta, tapi wajah mereka tetap ceria. Dari situ saya tahu, kopi Gayo bukan hanya hasil bumi tapi juga hasil dari hati dan budaya kerja keras masyarakatnya,” tambahnya.

Ladang Kopi
Seorang petani lagi memetik buah kopi di ladang kopi. dok. Ist

Suara burung-burung bersahutan menambah harmoni pagi itu. Dari sela-sela pepohonan, tampak petani membawa keranjang bambu, bersiap memetik buah kopi merah yang ranum. Sukardi memotret beberapa momen, berusaha mengabadikan keindahan alam dan ketulusan manusia yang berpadu di satu tempat.

Baca Juga :  Kampanye Sadar Arsip, Cara DPKA Bangun Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Arsip

Bagi Sukardi, perjalanan ke Redelong bukan sekadar wisata alam, melainkan pengalaman spiritual yang mengajarkan makna kesederhanaan dan ketekunan.

“Saya datang sebagai tamu, tapi pulang dengan hati yang lebih tenang. Redelong mengajarkan bahwa keindahan sejati ada pada keseimbangan antara manusia dan alam,” ujarnya menutup perbincangan. [Adv]

Editor: Amir SagitaReporter: Syaiful Anshori

Share :

Baca Juga

Advetorial

DPRA Panggil Bappeda dan Dinas Keuangan Bahas Lambatnya Realisasi APBA 2025

Advetorial

DSI Aceh Gencarkan Program Sosialisasi Untuk Pecahkan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Advetorial

Koleksi 200 Ribu Judul, Pustaka Wilayah Aceh Masih Jadi Pilihan Utama

Advetorial

Ngabuburide dan Bukber Masyarakat Ramaikan Aceh Festival Ramadhan 2022

Advetorial

Terus Berlanjut, Capaian Vaksinasi Covid-19 Pemerintah Aceh Kini Mencapai 94.210

Advetorial

TPID Lhokseumawe Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Jelang Lebaran

Advetorial

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Menggelar Kampanye Membaca di Aceh Tengah

Advetorial

Komunitas Vespa Diharap Jadi Pilar untuk Promosikan Pariwisata dan Budaya Aceh