Home / News

Selasa, 15 Maret 2022 - 00:40 WIB

PBB: 636 Warga Sipil Tewas di Ukraina Imbas Gempuran Rusia

REDAKSI

DUNIA, NOA

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia PBB mencatat sedikitnya 636 warga sipil tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi negara tersebut pada Kamis (24/2). Angka itu merupakan akumulasi hingga Minggu (13/3).

Seperti diberitakan CNN pada Senin (14/3), angka itu meningkat 40 kematian dibandingkan data terbaru satu hari sebelumnya.

Dari korban jiwa tersebut, beberapa di antaranya adalah 6 perempuan, 10 laki-laki, dan 30 anak-anak lain yang jenis kelaminnya belum diketahui. Sedangkan, 1.125 warga sipil lainnya luka-luka.

Baca Juga :  Pentagon: Rusia Mulai 'Frustrasi' Hadapi Perlawanan Keras Ukraina

“Sebagian besar warga sipil yang menjadi korban tercatat akibat senjata peledak dengan area dampak luas,” keterangan tertulis OHCHR.

Pilihan Redaksi
  • Ukraina Sebut 2.500 Orang Tewas di Mariupol
  • Pilot Maskapai Rusia ke Penumpang: Invasi ke Ukraina adalah Kejahatan

Beberapa serangan yang dimaksud, seperti penembakan dari artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, hingga serangan rudal dan serangan udara.

“OHCHR percaya angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di kawasan yang dikuasai pemerintah dan beberapa hari terakhir,” tulis OHCHR.

Baca Juga :  Ukraina Tolak Klaim Putin di Mariupol, Nilai Rusia Ogah Tempur Terbuka

“Sebab, penerimaan informasi di beberapa lokasi yang intens tertunda, banyak juga laporan yang masih menunggu konfirmasi,” kata mereka.

Terpisah, penasihat kepresidenan Ukraina Oleksiy Arestovych sebelumnya menyatakan pengeboman Rusia di Kota Mariupol menyebabkan lebih dari 2.500 orang tewas, Senin (14/3).

“Lebih dari 2.500 orang telah dibunuh, berdasarkan laporan resmi dari pihak berwenang kota. Dan ini merupakan bencana yang tidak diberikan penilaian sesuai oleh dunia,” lanjutnya.

CNN belum bisa memverifikasi jumlah korban tewas ini secara independen.

Baca Juga :  Rusia Musuhi Barat, Anak-anak Putin dan Kroninya Hidup Mewah di Sana

Sementara itu. Kedutaan Besar Ukraina di DUNIA mengungkapkan pasukan Rusia sempat menyerang Masjid Sultan Suleiman di Mariupol.

Kabar itu dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Ukraina dan menyampaikan 80 orang dewasa dan anak-anak yang berlindung di masjid itu, termasuk warga negara Turki.

Sudah lebih dari sepekan pasukan Rusia berhasil menguasai kota Mariupol. Sejak itu, kota ini disebut tak lagi mendapatkan pasokan air, pangan, dan listrik.

(chri)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Kuota Solar Subsidi Jebol, Pertamina Tambah 12% di Sumsel

News

Petani Sawit Teriak Anjloknya Harga TBS, Begini Respons Mendag Zulhas

News

RI Bakal Punya Industri Petrokimia Terbesar di Dunia, Hasilkan Rp1.000 Triliun untuk Negara

News

Cara Unik dan Menghibur Sri Mulyani Ajak Lapor SPT Jelang Akhir Maret

News

Ledakan Dahsyat Terjang Kiev Ukraina Lagi hingga Picu Bumi Bergetar

News

Lawan Kemiskinan, Mendag: Saatnya Dunia Kembali ke Perdagangan

News

Erick Thohir: 9 Jenis Pekerjaan Ini Akan Hilang di 2030

Aceh Barat Daya

Herry Center Peringati Milad Ke-1 Pada 19 September Mendatang