Home / Advetorial

Selasa, 18 Oktober 2022 - 20:00 WIB

Perkuat Statistik Kepariwisataan, Disbudpar Aceh Kolaborasi dengan BPS

REDAKSI

NOA | Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menjalin kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, terkait pendataan subsektor kepariwisataan hingga statistik wisatawan yang berkunjung ke Tanah Rencong.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan tengah meningkatkan konsep kepariwisataan 3A (amenitas, aksesibilitas, atraksi). Namun, untuk memperkuat 3A itu, diperlukan data yang akurat, sehingga informasi yang dihadirkan lebih menyeluruh.

“Dengan kolaborasi dari BPS dan kekuatan SDA yang dimiliki Disbudpar, hal ini akan menjadi seperti program peningkatan dalam data di Aceh,” kata Almuniza saat berkunjung ke Kantor BPS Aceh, Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga :  Melalui Tari Saman Antar Mahasiwa, Kadisbudpar Ajak Generasi Muda Tingkatkan Solidaritas

Almuniza berharap, melalui pendataan yang baik pihaknya bisa menyebarluaskan informasi yang akurat terkait dengan kepariwisataan.

“Saya tengah membangun perspektif bahwa ruang-ruang publik kita terinformasikan kalau Aceh pada hari ini, pasca Covid, siap menjadi daerah pariwisata yang menyambut tamu dengan keramahtamahannya, baik untuk wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara,” katanya.

“Untuk membangun itu, diperlukan pendataan yang baik dan akurat terkait pariwisata. Oleh karena itu, perlu adanya sinergitas dengan teman-teman BPS, karena untuk meningkatkan kepariwisataan Aceh juga perlu dikaji secara akademis,” sebut Almuniza lagi.

Sementara itu, Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution menyambut baik rencana kolaborasi Disbudpar Aceh terkait pendataan destinasi wisata, statistik jumlah kunjungan wisatawan dan sejumlah pendukung kepariwisataan lainnya.

Baca Juga :  Yuk ke Museum Aceh, Ada Pameran Aroma Rempah Jejak Sejarah Aceh 

Menurut Kepala BPS Aceh, rencana itu menjadi energi positif dalam rangka membangun Aceh.

Ia menyarankan agar setiap dinas mampu mengolah data statistik agar lebih akurat. Pihaknya juga menawarkan kepariwisataan lokal karena merupakan kebutuhan tersier yang bisa meningkatkan ekonomi daerah.

“Kami hadir di sini menjadi partner Disbudpar dalam pendampingan, bimbingan dan mensurvei dalam membangun statistik yang ada di Aceh, bagaimana seluas mungkin data kita bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Jumlah Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Masih Rendah, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Prokes dan Jalani Vaksinasi

Terkait dengan legalitas, lanjut Ahmadriswan, BPS telah menjalin MoU dengan Gubernur Aceh. BPS bekerja sebagai pengukur dari pemerintah, sehingga data yang di-publish kepada masyarakat sesuai dengan fakta.

“Kami ingin menjadi solusi dan hadir di tengah-tengah masyarakat dan kita bisa saling menguatkan. Kita siap berkolaboratif, membantu dan membangun kompetensi bersama, sehingga data itu nantinya bisa lebih bermakna bagi Disbudpar Aceh dan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Kadisbudpar Aceh yakni, Sekretaris Disbudpar Aceh, Cut Nurmarita dan Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal. []

Share :

Baca Juga

Advetorial

Tari Tradisional Nagan Raya “Rateb Meuseukat” Berawal Dzikir

Advetorial

Asiknya Kamping Sembari Menikmati Kesegaran Air Sungai di Objek Wisata Wihni Kulus di Bener Meriah

Advetorial

Pesona Teluk Lhok Mamuni, Pantai Eksotik Tersembunyi di Pidie

Advetorial

Khazanah Piasan Nanggroe 2023 Resmi Diluncurkan

Advetorial

Yuk! Lihat Pameran Kaset Jadul di Koetaradja Music Festival

Advetorial

Wakil Wali Kota Lhokseumawe Secara Resmi Membuka Pembagian Kanji Rumbi gratis di halaman Masjid Agung Islamic Center 

Advetorial

Kejagung Akan Gelar Perkara Kasus Korupsi Proyek Satelit

Advetorial

Melalui Tari Saman Antar Mahasiwa, Kadisbudpar Ajak Generasi Muda Tingkatkan Solidaritas