Menjelang helatan Pra PORA dan Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2026 di Calang, Aceh Jaya, denyut persiapan olahraga di Kabupaten Pidie mulai terasa semakin serius. Di tengah upaya mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih pada PORA 2022, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pidie kini bergerak cepat memverifikasi atlet-atlet dari 25 cabang olahraga.
Nama-nama cabang yang siap mengirimkan atlet tidak sedikit: mulai dari karate, silat, taekwondo, muathai, voli, catur, atletik, hingga panjat tebing, menembak, futsal, tenis, wushu, sepatu roda, dan lainnya. Semangat mereka menyatu dalam satu tujuan: lolos dan berjaya di PORA nanti.
Di sebuah pertemuan hangat dengan para pengurus Cabor, Ketua KONI Pidie, Muhammad, S.Pd.I, menyampaikan pesan tegas namun penuh semangat. Ia mengingatkan bahwa verifikasi bukan sekadar administratif, melainkan gerbang bagi atlet-atlet yang betul-betul siap berjuang membawa nama daerah.
“Setiap Cabor harus mengirimkan atlet yang punya peluang lolos. Kita tidak hanya hadir, tapi menargetkan medali emas,” ujarnya. Nada optimis itu tak lepas dari kenangan manis PORA 2022, ketika Pidie tampil sebagai juara umum. Menurutnya, kunci utama mempertahankan prestasi adalah persatuan, kerja keras, dan target yang jelas.
Sorotan juga datang dari Wakil Ketua Bidang Peningkatan Prestasi, Samsul Bahri. Ia mengakui sempat muncul persoalan terkait tim voli Pidie yang tak menerima undangan awal untuk Pra PORA. Namun, ia memastikan jalur komunikasi dengan KONI Aceh terus diupayakan agar semua Cabor tetap punya kesempatan tampil.
“Kita tidak ingin ada Cabor yang tertinggal. Kecuali dayung, semua cabang yang diperlombakan di PORA akan ikut Pra PORA,” tegasnya.
Beberapa cabang bahkan telah menyelesaikan tahap Pra PORA lebih dulu: panahan, tinju, futsal, dan sepak bola — yang terakhir ini tampil tanpa kualifikasi karena statusnya sebagai juara bertahan.
Samsul mengingatkan satu hal penting: setiap Cabor harus memiliki target, bukan hanya kehadiran. Prestasi tidak lahir dari tanpa sasaran. Karena itu, ia meminta daftar nama atlet lengkap dengan data pribadi segera dikirim agar proses verifikasi cepat berjalan.
Di balik setiap nama yang akan diverifikasi, tersimpan harapan, latihan panjang, dan doa dari tanah kelahiran. Pra PORA bukan sekadar ajang penyisihan, melainkan titik tolak perjalanan menuju panggung kehormatan di PORA Aceh 2026.
Dan di Pidie, perjalanan itu sedang dimulaidengan tekad mempertahankan marwah sebagai juara umum.
Sementara 25 Cabor yang akan mengikuti Pra Pora diantaranya, volly ball, karate, taekwondo, muathai,, silat, tarung derajad, pentanque, sepak takraw, atletik, catur, bulu tangkis, angkat besi, anggar, balap sepeda, balap motor, bola basket, futsal, kempo, menembak, panjat tebing, wushu, arung jeram, tenis meja, tenis lapangan dan Cabor sepatu roda.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita