Home / Daerah

Rabu, 5 Oktober 2022 - 12:42 WIB

Pj Walikota Banda Aceh Dinilai Gagal Kendalikan Inflasi, Citra Pemerintah Pusat Ikut Tercoreng Dimata Masyarakat

Redaksi

NOA | Banda Aceh – Kenaikan inflasi Banda Aceh menunjukkan bahwa Pj Walikota Banda Aceh telah gagal menjalankan amanah pemerintah pusat. Apalagi Presiden Jokowi secara tegas meminta pemerintah daerah mengendalikan Inflasi 2022 agar tidak melewati 5%”.

“Berdasarkan data BPS, kenaikan inflasi kota Banda Aceh sebesar 0,78 % pada september, sehingga membuat inflasi tahun kelender yaitu dilihat dari angka desember 2021 dengan september 2022 sudah mencapai 5,73 persen, atau sudah melewati ambang batas yang diwarning oleh presiden. Hal ini belum lagi, jika kita lihat inflasi tahun ke tahun atau YOY (september 2022 terhadap agustus 2021) yang telah menembus angka 7,85%. Ini menunjukkan bahwa inflasi di Banda Aceh sudah sangat memprihatinkan, dan pemko di bawah kepemimpinan Pj Walikota Bakri Siddiq jelas-jelas gagal dalam mengendalikan inflasi sebagaimana yang telah diamanahkan presiden,”ujar Ketua Gerakan Laskar Mahasiswa Kota (GLMK) Banda Aceh, Roki Farma, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca Juga :  Tidak Masuk dalam Agenda, SAPA Minta Hening Cipta dan Doa Bersama di Pembukaan PON untuk Tu Sop

Menurut Roki, kondisi inflasi yang begutu tinggi di Banda Aceh membuat masyarakat kecil semakin menjerit dan susah. “Kegagalan pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq dalam mengendalikan inflasi berimplikasi kepada kondisi ekonomi masyarakat menengah ke bawah,” katanya.

Baca Juga :  Dishub Aceh Singkil Instruksikan Kesiapan Armada Menjelang Libur Idul Adha 1445 H  

Hal yang lebih memilukan, kata Rkki, selama 3(tiga) bulan menjabat sebagai Pj Walikota Bakri Siddiq terlalu sibuk dengan pencitraan, padahal masyarakat sedang dalam kondisi sulit. “Sungguh miris ketika inflasi naik signifikan di Banda Aceh, Pj Walikota justru masih sibuk dengan pencitraan padahal masyarakat diambang kesulitan,” imbuhnya.

Roki menilai, sejauh ini tak terlihat sama sekali upaya kkngkret dari pemko Banda Aceh baik itu dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat sebagaimana arahan presiden yang juga tertuang dalam surat edaran mendagri nomor 500/4825/SJ ataupun upaya menjaga stabilitas ketersediaan barang. “Sampai saat ini 3 bulan menjabat sebagai sebagai Pj Walikota terkesan minim terobosan dan gebrakan, bahkan arahan-arahan pemerintah pusat untuk pengendalian inflasi maupun upaya kongkret untuk penguatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah juga tak kunjung dilakukan. Berdasarkan indikator kenaikan inflasi dan stabilitas ekonomi masyarakat, 3 bulan kepemimpinan Bakri Siddiq di Banda Aceh dapat dikatakan gagal dan berpotensi mencoreng citra pemerintah pusat di mata rakyat di ibukota Provinsi Aceh itu,” tegasnya. []

Baca Juga :  Pj Bupati Pidie Jaya Terima Kunjungan Kapolda Aceh

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemko Banda Aceh dan Polresta Raih Penghargaan Anjungan Terbaik Bhayangkara Fest 2024

Daerah

Bank Aceh Ajak Masyarakat Nobar Pembukaan PON di Lapangan Expo Lampineung

Daerah

Kemenko Polkam Tugaskan Tim Khusus Pantau Pilkada Aceh 2024

Daerah

Update Kasus Beasiswa, Dirreskrimsus: Perlu Sinkronisasi Ulang Antara Penyidik dengan JPU

Daerah

Baru Dilantik, SAPA Tantang DPRA Terbitkan Qanun Publikasi Pokir dan Tunjukkan Komitmen Keterbukaan

Daerah

Kecelakaan Tunggal di Beutong Ateuh, Satu Orang Meninggal

Daerah

Semua Calon Jama’ah Haji Pidie Jaya Sehat dan Siap Diberangkatkan ke Tanah Suci

Aceh Timur

9 Terpidana Judi Online Di Aceh Timur Dicambuk