Home / Peristiwa

Jumat, 22 Agustus 2025 - 10:08 WIB

PT Solusi Bangun Andalas Gandeng BMKG Pasang Alat Penakar Hujan Otomatis, Perkuat Mitigasi Dampak Cuaca di Lhoknga dan Leupung

Redaksi

Tim BMKG Stasiun Klimatologi Aceh melihat langsung implementasi alat ARG di Perusahaan yang sudah tersambung ke Automatic Weather Station (AWS) Center BMKG. Foto: Ist

Tim BMKG Stasiun Klimatologi Aceh melihat langsung implementasi alat ARG di Perusahaan yang sudah tersambung ke Automatic Weather Station (AWS) Center BMKG. Foto: Ist

Aceh Besar – PT Solusi Bangun Andalas (Perusahaan) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Aceh, memasang alat penakar hujan otomatis atau Automatic Rain Gauge (ARG) di area operasi Perusahaan. Pemasangan ARG bertujuan mendukung upaya Perusahaan dalam mitigasi bencana hidrometeorologi di kawasan sekitar pabrik, khususnya Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leupung, serta area yang lebih luas di Kabupaten Aceh Besar. Jumat (22/08/2025).

Pemasangan ARG ini merupakan alat ketiga yang terpasang di Kabupaten Aceh Besar sehingga kehadirannya memiliki nilai strategis. Telah terinstalasi sejak 1 Juni 2025, ARG ini terhubung langsung dengan Automatic Weather Station (AWS) Center BMKG, sehingga data curah hujan dapat dipantau secara real time dan akurat, sekaligus mendukung sistem pemantauan cuaca nasional.

Baca Juga :  15 WNI di Perbatasan Thailand-Kamboja, Kemlu RI: Sejauh Ini Tidak Terdampak

General Manager PT Solusi Bangun Andalas, R. Adi Santosa mengatakan bahwa kolaborasi Perusahaan dan Stasiun Klimatologi Aceh ini adalah wujud kepedulian Perusahaan terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. “Komitmen kami terhadap keamanan dan keselamatan tidak hanya meliputi area operasi atau aspek teknis saja, tetapi juga lingkungan. Harapan kami, kolaborasi dengan BMKG Stasiun Klimatologi Aceh ini membantu upaya mitigasi dan ketahanan terhadap bencana secara berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :  DPR Kecam Keras Eksploitasi WNI Jadi Scammer di Kamboja

Informasi yang dihasilkan ARG dapat membantu BMKG memperkuat sistem peringatan dini terhadap potensi banjir bandang, longsor, maupun bencana terkait cuaca ekstrem lainnya. Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tepat untuk melindungi warga di wilayah rawan bencana.

Selain itu, informasi cuaca yang dihasilkan ARG juga bisa dimanfaatkan masyarakat secara langsung. Petani dan nelayan, misalnya, dapat merencanakan aktivitas mereka dengan lebih aman dan efisien. Data tersebut juga mendukung program desa tangguh bencana, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim dan cuaca.

Baca Juga :  Aksi Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada di DPR Aceh Dibubarkan Paksa, Sejumlah Mahasiswa Diamankan

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, Muhajir menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Menurutnya, kontribusi PT Solusi Bangun Andalas tidak hanya berhenti pada pemasangan alat, tetapi juga dengan rutin melaporkan data kepada Stasiun Klimatologi Aceh agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik.

“Pemasangan ARG ini menjadi wujud nyata bahwa dunia industri dapat berperan aktif dalam membangun lingkungan yang lebih aman, tanggap bencana, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals)”, kata Muhajir.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Peristiwa

RSUD Aceh Besar Bantah Gunakan Obat Kadaluarsa pada Pasien Mata

Hukrim

SAPA Desak Hukuman Mati untuk Pelaku Penembakan Warga Aceh di Tangerang

Hukrim

Kemlu RI Berhasil Memulangkan 21 WNI Korban TPPO dari Myanmar

Internasional

Malaysia Ditunjuk Jadi Penengah Konflik Perang Thailand-Kamboja

Daerah

Polisi dan Keluarga Gagalkan Seorang Gadis yang akan Bunuh Diri

Hukrim

Aceh Singkil rawan penyaluran TKI Ilegal, Anak Plh Kadis diduga berkerja sebagai Admin judol di Kamboja

Peristiwa

Kapolsek Darul Ihsan Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Kepada Korban Kebakaran

Internasional

Kehadiran Imigran Etnis Rohingya Ditengah Pilkada Aceh