Home / Advetorial / Daerah / Simeulue

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:07 WIB

PUPR Targetkan Penyelesaian Beberapa Ruas Jalan Utama di Simeulue pada Tahun 2025

Redaksi

Proses peningkatan ruas jalan Simpang Air - Labuhan Bajau tahun 2024. Foto:dek. Argamsyah/Noa.co.id.

Proses peningkatan ruas jalan Simpang Air - Labuhan Bajau tahun 2024. Foto:dek. Argamsyah/Noa.co.id.

Simeulue – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Simeulue menargetkan penyelesaian sejumlah proyek peningkatan ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Teupah Tengah dan Teupah Selatan dengan Kota Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue pada tahun 2025. Pekerjaan ini akan dimulai dengan proses lelang pada akhir 2024, Minggu (01/12/2024).

Proyek peningkatan jalan ini mencakup berbagai kegiatan penting seperti preservasi, rehabilitasi, revitalisasi, dan peningkatan oprit jalan pada beberapa ruas strategis, antara lain: Simpang Air Dingin – Labuhan Bajau, Simpang Lanting – Labuhan Bajau, Kota Batu – Babang – Simpang Pulau Bengkalak, serta pemeliharaan ruas jalan Simpang Suak Buluh – Ana Ao.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Simeulue, Zulfatah, dalam keterangannya kepada media pada Sabtu (30/11), menyatakan bahwa proyek ini menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue dan akan didanai melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) pada anggaran tahun 2025.

“Dengan dukungan dana DOKA dan DAK, kami menargetkan beberapa ruas jalan dapat selesai pada 2025. Salah satunya adalah peningkatan jalan Simpang Air Dingin-Labuhan Bajau dan Simpang Lanting-Labuhan Bajau. Selain itu, kami juga berencana menuntaskan sambungan jalan dari Babang ke Simpang Pulau Bengkalak,” ungkap Zulfatah.

Baca Juga :  Luncurkan RDN Syariah, BSI Dorong Perkembangan Pasar Modal Syariah

Ia juga menegaskan bahwa proyek-proyek ini akan menjadi fokus utama dalam pembangunan infrastruktur daerah. Rencana Peningkatan Jalan Utama Peningkatan jalan Simpang Air Dingin – Labuhan Bajau dengan anggaran mencapai Rp 3,1 Miliar yang bersumber dari DOKA, mencakup sejumlah kegiatan utama, termasuk pengaspalan di area Labuhan Bakti yang belum selesai sekitar 300 meter.

Selain itu, PUPR juga akan melakukan rehabilitasi dan revitalisasi jalan yang rusak, khususnya di area turunan Gunung Pulau Bengkalak dan Lataling yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan akibat longsor dan pergeseran tanah. Untuk sementara, telah dipasang tanda peringatan dan garis polisi guna mencegah kecelakaan.

Selanjutnya, proyek peningkatan jalan Simpang Lanting – Labuhan Bajau, dengan anggaran Rp 2 Miliar dari DOKA, akan meliputi rehabilitasi, revitalisasi, serta pengaspalan jalan yang rusak di ujung jalan aspal, tepatnya di enam titik lokasi dekat jembatan Busung, Kahad, dan Alus-Alus. Kondisi jalan di titik-titik tersebut sangat mengkhawatirkan dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga :  Sepekan Operasi Patuh Seulawah, Polisi Tilang 1.327 Pengendara

Pekerjaan lainnya adalah rehabilitasi dan revitalisasi jalan Simpang Suak Buluh – Ana Ao dengan anggaran Rp 1 Miliar yang bersumber dari DBH Sawit. Proyek ini akan menyasar perbaikan titik-titik kerusakan jalan yang penting sebagai akses utama menuju perkebunan sawit PDKS serta sebagai jalur alternatif ke Ana Ao.

Zulfatah menambahkan Pemeliharaan ini adalah langkah penting untuk memastikan kelancaran transportasi dan keselamatan bagi masyarakat yang melintas. Sambungan Jalan Babang – Pulau Bengkalak sebagai bagian dari upaya memperbaiki aksesibilitas, sebanyak Rp 19 Miliar dana DAK akan dialokasikan untuk melanjutkan pengaspalan.

Jalan dari Ujung Babang menuju Simpang Pulau Bengkalak, yang saat ini masih tersisa beberapa kilometer belum diaspal. Ujung Babang sendiri merupakan daerah tujuan wisata yang sedang berkembang, sehingga penyelesaian jalan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta mendukung sektor pariwisata dan perekonomian lokal.

Baca Juga :  API Demokrasi Demo Di DPRA Tolak Revisi UU Pilkada

Dampak Positif Peningkatan Infrastruktur dengan dilakukannya peningkatan infrastruktur jalan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Simeulue. Penyelesaian proyek jalan ini tidak hanya akan memperlancar transportasi, tetapi juga berpotensi mendongkrak perekonomian, mempermudah akses ke tempat-tempat wisata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Zulfatah menegaskan bahwa kualitas infrastruktur yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Dengan akses jalan yang lebih baik, diharapkan potensi ekonomi, pariwisata, serta kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan,” ujar Zulfatah.

Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas PUPR terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan dukungan alokasi dana yang sudah disiapkan, diharapkan proyek-proyek ini dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang ditetapkan. Pembangunan jalan ini, Simeulue diharapkan semakin siap dalam menghadapi tantangan perkembangan ekonomi dan pariwisata, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. (Adv).

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Plt Kejati Aceh : Wartawan boleh laporkan bila ada temuan permainan kasus di kejaksaan

Aceh Timur

Seorang Warga Indra Makmu Jadi Korban Perampasan Dan Kekerasan

Daerah

321 Kendaraan Dinas di Abdya Tak Bayar Pajak

Daerah

Harganas ke-30, Pj Ketua TP-PKK Pidie : Sukseskan KB Serentak Sejuta Akseptor

Daerah

Pj Gubernur Aceh Apresiasi Peran Bank Aceh Dalam Mensukseskan PON XXI Aceh – Sumut

Aceh Besar

Dinas Sosial Aceh Besar Lakukan Bimtek Guna Tingkatkan Kapasitas PSM

Aceh Besar

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Kunker Ke Bueng Sidom

Daerah

Ikatan Sosial Masyarakat Labuhan haji Terbentuk