Home / Peristiwa

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Ribuan Masyarakat Nagan Raya minta Tak Hentikan Tambang Rakyat: Kami bekerja di Tanah Sendiri

Redaksi

Ribuan Masyarakat Nagan Raya minta Tak Hentikan Tambang Rakyat: Kami bekerja di Tanah Sendiri. Foto: Dok. Hendria Irawan/NOA.co.id

Ribuan Masyarakat Nagan Raya minta Tak Hentikan Tambang Rakyat: Kami bekerja di Tanah Sendiri. Foto: Dok. Hendria Irawan/NOA.co.id

Suka Makmue – Ratusan masyarakat penambang emas di Kabupaten Nagan Raya menyambut kehadiran tim satuan tugas khusus (Satgassus) penertiban tambang yang dibentuk Gubernur Aceh beberapa waktu lalu.

Ratusan masa tersebut juga melakukan orasi di gerbang Lueng Baro menuju kompleks perkantoran Suka Makmue, Sabtu 4 Oktober 2025.

Agus Salim dalam orasinya menyampaikan pihaknya memohon kepada pemerintah agar tambang rakyat yang belum berizin tidak dihentikan.

Baca Juga :  Kemlu RI Proses Evakuasi 159 WNI dari Lebanon

“Kami menghormati kebijakan pemerintah namun sebelum resmi tambang rakyat izinkan kami terus bekerja karena ini urusan perut,” kata pria yang akrab disapa Agus Rimung Kila.

Hal senada juga diutarakan oleh Lilis, seorang dhuafa yang turut mengindang tambang emas di wilayah Nagan Raya, menurutnya selama ada aktivitas pertambangan rakyat tersebut dapat membantu ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  15 WNI di Perbatasan Thailand-Kamboja, Kemlu RI: Sejauh Ini Tidak Terdampak

“Ini selama tutup kami gak tau mau bekerja dimana lagi, jangan sampai kami jadi pencuri. Selama ada tambang kami bisa menghidupkan dapur keluarga bisa memberikan anak pendidikan pesantren,” ungkap Lilis yang dibenarkan oleh peserta lainnya

“Kami mohon kepada bapak Mualem selaku gubernur Aceh untuk memberikan kesempatan kami bekerja, kami tidak menggunakan bahan berbahaya dan bahkan kami bekerja di tanah sendiri,” tambah peserta orasinya

Baca Juga :  M. Nasir Syamaun MPA Terpilih Sebagai Ketua Umum KORMI Aceh

Dalam kegiatan tersebut peserta aksi tidak bertemu dengan tim satgasus bentukan Gubernur Aceh tersebut, hingga sore hari masa aksi membubarkan diri dengan rencana kembali melakukan aksi di DPRK setempat hingga ke Provinsi Aceh jika tuntutan mereka belum dikabulkan.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Hindari Tabrakan dengan Mobil Lain, Toyota Yaris Tabrak Pohon Asam

Peristiwa

15 Hektare Lahan Terbakar di Aceh Besar

Peristiwa

Anak Kecil Jualan di Lampu Merah, Isa Alima Desak Pemerintah Bertindak

Internasional

Menko Polkam Pastikan Kesiapsiagaan Nasional Terkait Potensi Tsunami Imbas Gempa Rusia

Peristiwa

Rumah Terbakar di Aceh Barat, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Internasional

Kemlu RI melalui KBRI Kuala Lumpur siap memberikan pendampingan hukum terhadap Korban TPPO Asal Aceh

Ekbis

Rakyat tercekik Harga LPG 3Kg, Bahlil Kaji Aturan   

Nasional

Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1.000 Meter