Home / Daerah / Simeulue

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:18 WIB

Sulitnya Lapangan Pekerjaan di Simeulue, Warga Menjerit dan Mengadu Nasib ke Perantauan

Argamsyah

Salah satu desa yang ada di Pulau Simeulue. Foto:(Ist).

Salah satu desa yang ada di Pulau Simeulue. Foto:(Ist).

Simeulue – Pulau Simeulue di ujung barat Indonesia, yang terletak di Provinsi Aceh dikenal dengan pesona alam dan budaya lokalnya yang kuat, kini tengah bergulat dengan krisis serius, keterbatasan lapangan pekerjaan yang kian memperparah gelombang migrasi warganya ke luar daerah, Rabu (7/5/2025).

Di desa-desa pesisir hingga ke pedalaman, suara keluh kesah makin nyaring terdengar. Minimnya peluang kerja, terbatasnya investasi, dan lambannya pengembangan sektor industri lokal membuat masyarakat, terutama generasi muda, terpaksa mengadu nasib ke tanah rantau.

Foto: (Ist).

“Saya ingin bertahan di kampung, dekat keluarga. Tapi apa daya, kerja tak ada, penghasilan tidak cukup untuk makan dan sekolah anak-anak. Akhirnya, saya harus merantau,” ujar seorang kepala keluarga di Simeulue dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga :  Pj Bupati Wajibkan Kepala SKPK Hadiri Agenda Penyusunan RPJPD Pidie

Banyak sudut desa, rumah-rumah kosong kini menjadi pemandangan yang lumrah. para orang tua, menggantungkan harapan pada anak-anak mereka yang kini di perantauan. Mereka menanti keajaiban, dan berharap kembalinya anak-anak mereka bukan sekadar membawa kabar baik, tetapi juga perubahan.

Di tengah situasi yang suram itu, secercah harapan muncul seiring pelantikan Bupati baru, Mohammad Nasrun Mikaris yang akrab disapa Monas. Masyarakat menaruh harapan besar di pundaknya agar Simeulue tidak terus-terusan menjadi tanah yang ditinggalkan, melainkan tanah yang membangun.

Baca Juga :  Masyarakat Desa Pasir Tinggi Temu Ramah dengan PJ Bupati Simeuleu, Bahas Permasalahan Lahan

Mereka mendambakan kepemimpinan yang bukan hanya pandai mendengar, tetapi juga sigap bertindak. Mendorong pembangunan sektor ekonomi berbasis lokal, menghidupkan kembali pertanian dan perikanan, memperkuat industri kreatif, serta menyediakan pelatihan kerja yang relevan dengan tuntutan zaman adalah harapan nyata yang kini menggantung di langit Simeulue.

Pembangunan infrastruktur ekonomi dan pembukaan pusat-pusat industri kecil menengah diharapkan dapat menahan laju migrasi, sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih merata. Masyarakat yakin, dengan komitmen kuat dan strategi yang tepat, Simeulue bisa bangkit.

Baca Juga :  Pasangan Ahmadlyah-Irwan Suharmi Kembali Gelar Kampanye Dialogis di Desa Suaklamatan

Pulau ini telah lama teruji menghadapi gelombang laut dan badai alam. Kini, badai ekonomi memaksa Simeulue untuk kembali bertahan. Dengan kerja keras, doa, dan kepemimpinan yang visioner, warga percaya Simeulue bisa bangkit dan anak-anaknya tak perlu lagi menjadi tamu di tanah orang lain.

Masyarakat kini menggantungkan doa mereka pada Monas, dengan harapan dapat membawa pulau Simeulue terbang lebih tinggi, agar tanah kelahiran ini menjadi tempat masa depan, bukan sekadar kenangan.

Editor: Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Efendi, Pimpin Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI

Daerah

Mahasiswa PTS Banda Aceh-Aceh Besar Bagikan 200 Takjil per Kampus, Wujud Solidaritas di Bulan Ramadhan

Daerah

Fungsi pengawasan tidak berjalan, Empat Pulau di Aceh Singkil pindah ke Sumut

Daerah

Plt Sekda Alhudri Hadiri Upacara Pemberangkatan Satgas Yonmek TNI  Konga untuk Misi Perdamaian ke Lebanon 

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Gelar Penyuluhan Pangan Untuk Pelaku Usaha IRTP

Daerah

HIMAPAS : Segera Usut tuntas kontes Waria yang mencoreng Nama Aceh

Daerah

Gubsu : Kalau Cari Makan di Sumut, Plat Mobil dan Truk Harus Menggunakan BK atau BB

Daerah

Plt Sekda Hadiri Paripurna DPRA, Tetapkan Peraturan Tata Tertib DPR Aceh