Banda Aceh – Puluhan anak yang tergabung dalam Forum Anak Kota Banda Aceh (Fokba) dan Pengurus Forum Generasi Berencana (Genre) Kota Banda Aceh Periode 2025–2027 resmi dikukuhkan. Prosesi pengukuhan berlangsung di Aula Lantai IV Mawardy Nurdin, Selasa (16/12/2025).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, dan turut dihadiri Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Aceh, para kepala OPD, orang tua, serta tamu undangan lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas P3AP2KB Kota Banda Aceh, Tiara Sutari AR, S.STP, MM, menyampaikan bahwa kepengurusan Fokba dan Genre periode 2025–2027 telah melalui proses seleksi yang melibatkan keterwakilan anak dari berbagai latar belakang, mulai dari wilayah, usia, agama, hingga jenjang pendidikan.
Sebelum dikukuhkan, para peserta juga mengikuti serangkaian tahapan pembinaan berupa sosialisasi dan pembekalan selama enam kali pertemuan, dengan berbagai materi penunjang untuk mendukung peran mereka ke depan.
“Kami berharap pengurus Fokba dan Genre Kota Banda Aceh periode 2025–2027 dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal, sebagai pelopor dan pelapor dalam perlindungan anak, agen perubahan di lingkungan masing-masing, serta mitra strategis Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan kota yang ramah dan aman bagi anak,” ujar Tiara.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang telah memberikan dukungan penuh terhadap keterlibatan anak-anak dalam forum tersebut.
Tiara menambahkan, aktivitas Fokba dan Genre ke depan kemungkinan akan bersinggungan dengan jam sekolah. Namun ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti anak-anak meninggalkan kewajiban belajar.
“Anak-anak tidak bolos sekolah, tetapi hanya berpindah lokasi belajar, misalnya dengan mengikuti rapat atau kegiatan edukatif lainnya,” jelasnya di hadapan para orang tua.
Kegiatan pengukuhan dirangkaikan dengan pembacaan Suara Anak, pemasangan selempang kepada pengurus baru oleh Wali Kota Banda Aceh, serta ditutup dengan sesi foto bersama.
Editor: Amiruddin. MK










