Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, meminta Perumdam Tirta Daroy mempercepat dan memprioritaskan penyaluran air bersih ke rumah ibadah, khususnya masjid, di tengah krisis air menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Gangguan pasokan listrik ke instalasi pengolahan air membuat suplai distribusi terganggu sejak akhir pekan lalu.
Afdhal menegaskan bahwa masjid merupakan pusat kegiatan ibadah dan aktivitas masyarakat, sehingga kebutuhan air bersih harus menjadi prioritas dalam penanganan darurat.
Ia juga meminta Perumdam memastikan tidak ada masjid yang mengalami kekosongan air selama masa pemulihan.
“Rumah ibadah harus menjadi yang pertama dipastikan mendapatkan suplai air. Kegiatan ibadah tidak boleh terhenti,” ujarnya, Selasa (2/11/2025).
Sebagai respons cepat, Perumdam Tirta Daroy telah mengerahkan armada mobil tangki untuk mendistribusikan air ke sejumlah masjid di Kota Banda Aceh.
Langkah ini dilakukan setelah pasokan listrik ke fasilitas pengolahan air terputus akibat bencana, yang berdampak pada proses produksi dan distribusi air bersih.
Direktur Utama Perumdam Tirta Daroy, T. Novizal Yusuf, mengatakan pendistribusian air melalui mobil tangki merupakan upaya darurat agar aktivitas ibadah tetap berjalan.
“Bencana ini menyebabkan gangguan listrik di beberapa titik. Tapi kami berkomitmen menjaga layanan, terutama untuk fasilitas ibadah yang sangat bergantung pada ketersediaan air,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya menerapkan mekanisme khusus dalam penyaluran air bersih untuk masjid, mulai dari identifikasi lokasi melalui laporan masyarakat dan pengurus gampong, penjadwalan mobil tangki, hingga koordinasi langsung dengan pengurus masjid mengenai kapasitas tandon yang tersedia.
Perumdam juga melakukan monitoring berkala untuk memastikan kebutuhan pengisian ulang.
Sejauh ini, sejumlah masjid yang telah mendapat suplai air bersih antara lain Masjid Tgk Chik di Lamjabat, Masjid Baiturrahim Ateuk Jawo, Masjid Baitul Musyahadah di Geceu Kayee Jato dan Geceu, Masjid Baitussalam Tibang, Masjid Al-Wustha Perumnas Lingke, serta Masjid Al-Abrar Lamdingin.
Pemerintah Kota Banda Aceh berharap distribusi darurat ini terus berjalan sampai kondisi pasokan listrik dan produksi air kembali normal.
Editor: Redaksi










