Home / Advetorial / Daerah / Pemerintah

Rabu, 5 Oktober 2022 - 15:14 WIB

Museum Tsunami Gelar Seminar Kajian Kebencanaan, Ini Pesan Almuniza

Redaksi

NOA | Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami menggelar seminar kajian terkait kebencanaan di Aula Hotel Grand Permata Hati, Kota Banda Aceh, Rabu, 5 Oktober 2022.

Diselenggarakannya seminar kebencanaan yang diikuti puluhan mahasiswa-mahasiswi ini bertujuan untuk berbagi informasi terkait bencana alam, khususnya tsunami.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbupar) Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, Museum Tsunami memiliki tiga fungsi. Pertama yaitu sebagai sarana edukasi kepada masyarakat terkait gempa dan tsunami.

Baca Juga :  Ketua Panwaslih Aceh Nyoblos di Pidie

Kedua adalah sebagai tempat rekreasi wisatawan lantaran dikemas dengan konsep modern dan ketiga, sebagai salah satu gedung yang dipersiapkan untuk proses mitigasi dan evakuasi saat terjadi bencana.

Oleh sebab itu, Almuniza berharap kegiatan seminar ini dapat terus dilanjutkan sebagai bahan pembelajaran dan juga untuk pengingat agar terus siaga dalam menghadapi bencana.

“Saya harap dokumen yang ada di Museum Tsunami aktif dalam menginformasikan berbagai edukasi kebencanaan dan menjadi pilar sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk menginformasikan kepada seluruh khalayak ramai,” kata Almuniza.

Baca Juga :  Asisten II Ingatkan Jajaran Perkim Fokus Percepat Pembangunan Venue PON XXI

Terakhir, Almuniza mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan Museum Tsunami menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk memaksimalkan potensinya.

“Saya berharap para pemuda bisa menjadi entrepeneur, sehingga Museum Tsunami bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi bagi masyarakat Aceh dan saya yakin, insyaallah ke depannya Museum Tsunami akan mandiri dengan memaksimalkan potensi BLUD,” kata Almuniza, mantan Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh tahun 2017-2018 itu.

Baca Juga :  Tumbuhkan Geliat UMKM Lokal, Pemkab Aceh Barat Gandeng PT Indomarco Prismatama

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar menuturkan, seminar kebencanaan ini diikuti 50 peserta dari kalangan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), UIN Ar-Raniry dan lingkungan Disbudpar Aceh.

Ia berharap, kajian kebencanaan ini akan meningkatkan informasi kepada masyarakat terkait mitigasi kebencanaan, terutama tsunami.

“Semoga hasil dari diselenggarakannya seminar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk generasi mendatang, sehingga menjadi generasi yang tangguh dalam menghadapi bencana,” pungkasnya. []

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Ippelmakuba Peusijuk Mahasiswa Kuala Batee

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Pastikan WTP Mata-Ie PDAM Tirta Mountala Aceh Besar Beroprasi Dengan Baik

Aceh Timur

Panwaslih Aceh Timur Awasi Tahap Wawancara Rekrutmen PPL

Nasional

Menko Polhukam Ajak Insan Pers Kedepankan Kode Etik Jurnalistik pada Pemberitaan Pilkada Serentak

Daerah

TNI Korem Lilawangsa Fogging Cegah DBD

Aceh Barat

Penjabat Bupati Aceh Barat Ajak Media Berkolaborasi Hadapi Pilkada dan Isu Sosial

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Pimpin Aksi 1 Jam Pungut Sampah di Pasar Tradisional Lambaro Angan 

Advetorial

DPKA Aceh Revitalisasi Perpustakaan Lapas Langsa dalam Rangka Safari Ramadhan