Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi kembali memperbarui data korban banjir dan longsor yang melanda Aceh. Hingga Selasa (2/12/2025) pukul 00.52 WIB, tercatat 173 warga meninggal dunia akibat bencana yang terjadi sejak Jumat (28/11/2025).
“Hingga malam ini, data resmi yang kita terima pukul 19.56 WIB menyebutkan sebanyak 173 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh,” ujar Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, M. Nasir, SIP, Senin (1/12/2025) malam.
M. Nasir menjelaskan, bencana hidrometeorologi kali ini berdampak pada 18 kabupaten/kota, mencakup 226 kecamatan dan 3.310 gampong (desa) di seluruh Aceh.
“Sementara korban luka berat hingga saat ini tercatat sebanyak 403 orang, luka ringan 1.435 orang, dan 204 orang lainnya dilaporkan hilang serta masih dalam proses pencarian,” tambahnya.
Selain korban jiwa, kerusakan fasilitas umum juga cukup signifikan. Hingga kini tercatat:
138 unit perkantoran terdampak
51 unit tempat ibadah
201 unit sekolah
4 unit pondok pesantren
152 titik jalan terputus
Dari sisi kerusakan material, dampaknya meliputi:
77.049 unit rumah warga
182 ekor hewan ternak
139,4 hektare sawah
12.012 hektare kebun
Nasir juga menekankan bahwa semua pihak harus memberikan perhatian penuh kepada wilayah-wilayah yang masih terisolir. Menurutnya, ada tiga fokus utama yang harus diselesaikan selama masa tanggap darurat 14 hari:
Evakuasi warga terisolir
Pemenuhan kebutuhan logistik
Pemulihan konektivitas
“Kita semua berharap seluruh persoalan ini bisa selesai sehingga selanjutnya dapat berfokus pada tahapan rehabilitasi,” pungkasnya.
Editor: Amiruddin. MK










